Memahami Double Bottom Pattern pada Trading Saham, Tips Menentukan Posisi Entry

1 week ago 4

Pola double bottom umumnya menunjukkan sinyal bullish reversal, atau perubahan tren dari harga menurun (downtrend) menuju naik (uptrend).

 Freepik)

Memahami Double Bottom Pattern pada Trading Saham, Tips Menentukan Posisi Entry. (Foto: Freepik)

IDXChannel—Trader pemula harus memahami double bottom pattern. Pola double bottom dan double top dapat terbentuk dan muncul dalam pergerakan harga saham, keduanya menunjukkan arah tren yang berbeda. 

Double bottom pattern jika diterjemahkan secara harafiah adalah pola bawah dobel. Dalam chart candlestick, pola double bottom membentuk dua level terendah berurutan, sehingga terlihat seperti huruf W. 

Dasar lembah kedua pada pola ini bisa lebih tinggi dari dasar lembah pertama, atau setara. Melansir Ajaib Sekuritas (7/11), pola double bottom umumnya menunjukkan sinyal bullish reversal, atau perubahan tren dari harga menurun (downtrend) menuju naik (uptrend). 

Biasanya, pola ini dijadikan salah satu acuan untuk kesempatan membeli saham setelah harga bergerak menembus level resistance yang telah ditandai. Berikut ini adalah contoh gambar pola double bottom

Melansir Mandiri Sekuritas, berikut ini adalah tips dalam menentukan posisi entry pada pola double bottom

  • Perhatikan kemunculan titik support saat harga sedang downtrend, jika terlihat titik support dan harga kembali naik ke atas, dapat ditunggu pembalikan harga untuk kembali ke titik support
  • Setelah harga kembali ke titik support sebelumnya dan harga naik kembali menembus resistance, maka akan terjadi double bottom pattern
  • Tarik garis support dan resistance dengan membuat garis horizontal
  • Setelah membuat garis, dari lembah pertama hingga ke posisi puncak pertama, dapat ditarik garis vertikal. Ketika terlihat breakout pada resistance, maka trader dapat mengambil posisi buy dengan stop loss di bawah level support

Memahami Double Bottom Pattern dan Kebalikannya, Double Top Pattern

Sementara itu, kebalikan dari double bottom pattern adalah double top pattern. Dari segi rupa pada pola candlestick, pattern ini membentuk rupa huruf M besar dengan dua puncak tertinggi yang terbentuk berurutan. 

Jika double bottom menunjukkan tren perubahan dari downtrend ke uptrend, maka double top pattern menunjukkan tren sebaliknya. Yakni dari tren harga naik menjai tren harga menurun. 

Kemunculan pola ini dapat menandai berakhirnya reli harga dan berbalik arah memasuki tren bearish. Berikut ini adalah contoh double top pattern pada chart candlestick. 

Kedua pola ini kerap digunakan para trader untuk menentukan seberapa kuat resistance dan support harga saham, serta menunjukkan pasar yang tengah menguji level harga suatu saham. 

Semakin sering level resistance diuji, diartikan bahwa harga tersebut tidak mudah untuk ditembus, dan yang mungkin terjadi selanjutnya adalah pembalikan harga atau reversal. Sebaliknya untuk level support yang diuji dalam double top pattern

Namun untuk menganalisa pola ini, trader dianjurkan untuk menggunakan jangka waktu harian, mingguan, atau jangka waktu yang lebih lama untuk menetukan titik harga yang teruji telah terkonfirmasi benar-benar kuat. 

Itulah penjelasan singkat tentang memahami double bottom pattern dalam trading saham. 


(Nadya Kurnia)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |