.png)
3 weeks ago
5
Laba bersih PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA sebesar Rp41 triliun selama tiga kuartal pertama tahun ini dianggap sebagai pencapaian di luar ekspetasi.
Laba bersih BCA selama setahun penuh pada 2024 diproyeksikan capai Rp50 triliun (ilustrasi). (Foto: Istimewa)
IDXChannel – Laba bersih PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA selama tiga kuartal pertama tahun ini yang berjumlah Rp41 triliun dianggap sebagai pencapaian di luar ekspektasi. Bank swasta itu diketahui mencatatkan pertumbuhan laba bersih hingga September 2024 sebesar 12,8 persen yoy.
Analis Stocknow.id, Abdul Haq Al Faruqy mengatakan, pertumbuhan laba bersih BCA itu disebut di luar dugaan karena tidak berbanding lurus dengan capaian sembilan bulan dan lima tahun ke belakang. Dia menyebut rata-rata laba bersih BCA selalu berada di angka 15 persen, jika merujuk pada pertumbuhan sebelumnya.
“Angka 12,8 persen ini tumbuh di atas ekspektasi dikarenakan di kala suku bunga dalam beberapa tahun ke belakang masih di high performers,” kata Faruqy dalam rubrik Market Buzz IDX Channel, Kamis (24/10/2024).
Faruqy menuturkan, pertumbuhan laba bersih BCA hingga September lalu, jika dilihat secara tahunan, dapat disebut setara dengan 76 persen secara full year 2024. Karena itu, dia memperkirakan laba bersih BCA hingga akhir tahun ini dapat mencapai Rp50,9 triliun.
Dia beranggapan, pertumbuhan laba bersih dari bank tersebut terjadi lantaran disokong oleh segmen kredit sektor korporasi. Sektor tersebut diakui Faruqy masih mendominasi pertumbuhan laba bersih dari emiten BCA.
“Pertumbuhan laba BCA yang di-support segmen kredit korporasi ini, terlihat berdasarkan kenaikan penyaluran kredit korporasinya sebesar 15,9 persen ke Rp395,9 triliun,” ujarnya.
