Koneksitas Kelistrikan Dorong Kemandirian Energi di Era Prabowo

1 month ago 23

Electricity Connect 2024 dirancang untuk mendorong investasi di sektor energi hijau.

 MNC Media)

Koneksitas Kelistrikan Dorong Kemandirian Energi di Era Prabowo (foto: MNC Media)

IDXChannel - Upaya membangun ekosistem kelistrikan yang kuat dan saling terintegrasi dinilai jadi salah satu strategi jitu dalam mendorong kemandirian energi secara nasional.

Karenanya, langkah kolaboratif PT PLN (Persero) dan Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) dalam menggagas gelaran Electricity Connect 2024 dinilai tepat, sekaligus menjadi momen penting dalam memperkuat agenda swasembada energi, yang menjadi salah satu prioritas pemerintahan Presiden RI, Prabowo Subianto. 

Dengan mengusung tema Go Beyond Power Energizing the Future, acara ini diharapkan tidak hanya menjadi ruang diskusi strategis, namun juga simbol kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan kemandirian energi nasional berbasis energi hijau.

"Dalam pidato kenegaraan pada 20 Oktober 2024, Bapak Presiden mencanangkan swasembada energi sebagai salah satu pilar Asta Cita yang menjadi prioritas pemerintahan Republik Indonesia ke depan," ujar Ketua Umum MKI, Evy Haryadi, di Jakarta, Rabu (20/11/2024).

Evy menekankan kemandirian dan ketahanan energi merupakan fondasi utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Namun, untuk mencapainya, Indonesia perlu memaksimalkan potensi energi yang melimpah, terutama Energi Baru dan Terbarukan (EBT).

"Tidak hanya sumber daya yang berubah bahan bakar fosil. Namun, terlebih lagi potensi sumber daya EBT, mulai dari hidro, geotermal, angin, surya, serta potensi energi baru lainnyam," ujar Evy.

Selain menjadi ruang diskusi, Electricity Connect 2024 dirancang untuk mendorong investasi di sektor energi hijau. Forum ini diharapkan menjadi ajang konsolidasi, menyamakan persepsi, dan memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan.

"Kami ingin menjadikan forum ini sebagai ruang konsolidasi untuk menyamakan persepsi, memperkuat sinergi, dan mengakselerasi pembangunan sumber daya manusia unggul di sektor energi," ujar Evy.

Sementara, saat ini pemerintah juga terus mendorong komitmennya dalam pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) menuju Net Zero Emission. 

Diantaranya dengan mendukung kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat transisi Energi Baru Terbarukan (EBT). Salah satu dukungan tersebut diwujudkan lewat penyelenggaraan Electricity Connect 2024.

Menurut Ketua Panitia Electricity Connect 2024, Arsyadany G Akmalaputri, gelaran ini menampilkan berbagai teknologi maupun inovasi yang dapat membantu pemerintah dalam mendukung upaya akselerasi transisi energi bersih.

"EC (Electricity Connect) tahun ini merupakan gabungan acara yang akan menyajikan pameran digitalisasi sistem kelistrikan, digitalisasi peralatan listrik rumah tangga dengan IoT,  future office, future EV Ecosystem, dan inovasi teknologi lain yang berwawasan bagi generasi muda dan profesional," ujar Arsyadany.

Electricity Connect 2024 sendiri tengah digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, pada 20-22 November 2024, dengan menghadirkan lebih dari 500 exhibitor dan ditargetkan ada 15.000 pengunjung dari berbagai profesi, yang tentunya berfokus pada bidang ketenagalistrikan.

Event ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi para pemangku kepentingan dan pelaku industri ketenagalistrikan untuk tidak hanya bertukar informasi mengenai teknologi energi bersih saja. 

Namun, juga berbagi wawasan mengenai smart grid hingga target NZE, serta memperkuat kolaborasi global untuk mencapai transisi energi menuju NZE pada 2060.

(taufan sukma)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |