Tjoa Teng Hui adalah seorang pengusaha sukses di Surabaya, bisnis pertamanya adalah lapak tambal ban yang dibukanya saat masih remaja.
Kisah Sukses Mantan Tukang Tambal Ban yang Kini Punya Pabrik Elektronik. (Foto: Instagram/TjoaTengHui)
IDXChannel—Kisah sukses mantan tukang tambal ban dari Samarinda, Kalimantan Timur, menarik untuk diulas. Tjoa Teng Hui atau yang kerap disapa Teng Hui, adalah seorang pengusaha sukses dengan sejumlah perusahaan.
Teng Hui dulu pernah membuka lapak tukang tambal ban di usia remaja, memanfaatkan sisa-sisa peralatan toko milik mendiang sang ayah. Menariknya, dia menjadi tukang tambal ban di usia 12-15 tahun, saat duduk di bangku kelas 4 SD.
Teng Hui memang terlambat mengenyam pendidikan karena keterbatasan biaya. Dia bukan berasal dari keluarga kaya raya, usaha mendiang sang ayah pun tidak berjalan dengan baik. Sehingga sedikit demi sedikit, barang peninggalannya dijual untuk bertahan hidup.
Karena perjalanan hidupnya yang menginspirasi, Tjoa Teng Hui pernah diundang di program talkshow yang dibawakan oleh Andy F. Noya pada 2019. Dalam acara itu, Teng Hui mengaku sempat minder untuk sekolah.
Alasannya tak lain karena perundungan teman-teman yang mengejeknya miskin. Karena ejekan teman-temannya itu juga Teng Hui sempat tidak bersekolah selama satu tahun, namun setelahnya dia tersadarkan dan bersedia melanjutkan sekolah.
Saat membuka usaha tambal ban itu, Teng Hui juga berjualan rokok. Dia pindah ke Surabaya ketika naik kelas 2 SMP, dengan niatan untuk bersekolah dengan baik untuk memperbaiki kesejahteraan keluarganya.
Sepulang sekolah, Teng Hui tidak bermain tapi keliling kota untuk kulakan, mencari barang elektronik untuk dikirim ke saudaranya di Samarinda untuk dijual kembali. Dia adalah anak keempat dari lima bersaudara.
Dari kegiatan kulakan itu, Teng Hui makin mengasah naluri bisnisnya. Kemudian setelah lulus SMA di usia 22 tahun, dia pulang ke Samarinda untuk membantu kakaknya mengelola bisnis. Dia menjadi distributor 1-2 barang elektronik merek multinasional.
Saat itu, Tengh Hui telah menjual puluhan merek elektronik di Samarinda. Merek-merek yang semula tidak dikenal di Samarinda dan sekitarnya, menjadi dikenal konsumen setempat berkat keberadaannya sebagai distributor.
Namun karena persaingan bisnis semakin ketat, terlebih ketika pemilik merek mulai bekerja sama dengan distributor lain, Teng Hui bertekad untuk mulai mendirikan pabrik elektronik sendiri.
Dia bekerja sama dengan pabrik-pabrik kecil untuk memproduksi merek elektronik sendiri, sampai akhirnya Teng Hui berhasil membangun pangsa pasarnya sendiri, terutama di Indonesia tertentu.
Setelah usahanya itu menghasilkan pemasukan yang stabil, dia mulai merakit barang elektroniknya sendiri. Pengusaha kelahiran 1959 ini sekarang telah memiliki beberapa perusahaan dan pabrik.
Selain memiliki usaha barang elektronik, Teng Hui juga berekspansi ke industri perminyakan dan properti. Dia juga memiliki beberapa cabang toko elektronik di berbagai daerah.
Itulah kisah sukses mantan tukang tambal ban yang inspiratif.
(Nadya Kurnia)