Kisah Perjalanan Guru Sekolah Minggu Masuk Islam, Dapat Petunjuk dari Mimpi

2 months ago 22

https: img.okezone.com content 2024 11 19 621 3087464 kisah-perjalanan-guru-sekolah-minggu-masuk-islam-dapat-petunjuk-dari-mimpi-9w8Tw0LY26.jpg Kisah guru sekolah minggu masuk Islam, dapat petunjuk dari mimpi. (Ilustrasi/Freepik)

JAKARTA - Seorang guru sekolah minggu, Nur Aisyah Huriah, mengungkapkan kisahnya sehingga bisa memeluk agama Islam. Nur Aisyah yang sebelumnya bernama Yosiupang menyatakan mendapatkan petunjuk dari mimpinya.

Nur Aisyah Huriah mengungkapkan telah memeluk Islam selama tiga tahun terakhir. Perjalanan spiritualnya penuh dengan tantangan, terutama menghadapi tekanan dari keluarga besar yang berbeda keyakinan.

Aisyah mengaku, waktu kecil ia diasuh oleh orang tua angkat beragama Islam. Ia sendiri baru mulai tertarik mempelajari Islam ketika dewasa.

"Saya tahu kalau Islam kan juga ibadah seperti sholat dan ngaji. Akhirnya cari-cari tahu tentang Islam yang sebenarnya tuh seperti apa," ujarnya, mengutip kanal Youtube Ngaji Cerdas, Selasa (19/11/2024).

Perbedaan antara ajaran Islam dan keyakinan Kristen yang ia anut sebelumnya memunculkan konflik batin. Namun, ia berharap Islam adalah agama yang terbaik baginya.

"Besar harapan saya semoga Islam memang benar-benar agama yang terbaik buat saya," ucapnya.

Dalam proses pencarian keyakinan, Aisyah merasa mendapat petunjuk melalui mimpi.

"Saya mendengar pesan, entah darimana datangnya, 'Ikuti pilihan yang sekarang kau ambil, Insya Allah itu akan bagus.' Pesan itu menguatkan niat saya untuk menjadi mualaf," ungkapnya.

Dengan keberanian, ia mencari ustadz untuk membimbingnya mengucapkan syahadat. Aisyah bertemu dengan seorang imam. Ia menceritakan latar belakangnya dan menyampaikan niatnya.

"Kamu sudah tahu kan risikonya seperti kendala yang akan dihadapi karena keluarga besar kamu nonmuslim asli Toraja," kata sang imam, sebagaimana ditirukan Aisyah.

"Insya Allah sudah siap ustadz," jawab Aisyah.

Saat itu Aisyah langsung mengucap syahadat, ditemani 2 orang temannya.

Seminggu setelah menjadi mualaf, Aisyah memberi tahu ibu sambungnya. Responsnya positif, meski Aisyah masih ragu memberi tahu keluarga kandungnya. Tantangan semakin besar ketika ia pulang ke Makassar untuk menghadiri pemakaman pamannya. Keputusannya memakai hijab memicu kemarahan keluarganya.

"Saya pulang ke Makassar pakai hijab, saya sudah tahu risikonya akan seperti itu, dicaci maki, saya enggak dianggap anak sendiri, saya dianggap kaya orang lain, pedih sekali rasanya," katanya.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |