Kantongi Tender 20 Bus Listrik Transjakarta, VKTR Pastikan Serah Terima di 2024

3 weeks ago 6

fasilitas Kendaraan Listrik Berbasis CKD yang sedang dibangun di Magelang, Jawa Tengah, telah mencapai 86 persen dan ditargetkan selesai pada akhir 2024.

 MNC media)

Kantongi Tender 20 Bus Listrik Transjakarta, VKTR Pastikan Serah Terima di 2024 (foto: MNC media)

IDXChannel - PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) memastikan telah mendapatkan tender Transjakarta via operator sebanyak 20 unit bus listrik 12 meter Completely Knocked Down (CKD).

Dengan adanya tambahan unit tersebut, anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) itu berharap dapat semakin memaksimalkan kontribusinya dalam upaya penurunan emisi transportasi di kawasan Jakarta.

"Sudah ada tender via operator untuk 20 unit bus listrik CKD dari Transjakarta. Kami targetkan sudah bisa serah terima di akhir tahun ini," ujar Presiden Direktur VKTR, Gilarsi W. Setijono, dalam keterangan resminya, Jumat (25/10/2024).

Di luar proyek Transjakarta, menurut Gilarsi, pihaknya juga telah berhasil mengamankan beberapa Purchase Order (PO) dari instansi pemerintah dan perusahaan BUMN, termasuk unit Compactor, Dump Truck, dan Arm Roll Truck. Sampai saat ini, dua unit Compactor listrik pertama bahkan telah beroperasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) sejak Agustus 2024.

Selain itu, fasilitas Kendaraan Listrik Berbasis CKD yang sedang dibangun di Magelang, Jawa Tengah, telah mencapai 86 persen dan ditargetkan selesai pada akhir 2024. Fasilitas ini akan menjadi yang pertama di Indonesia yang mampu memproduksi chassis kendaraan listrik komersial dengan metode CKD. 

Pencapaian ini juga diakui oleh Kementerian Perindustrian karena tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang telah melebihi 40 persen untuk produk bus 12 meter.

"VKTR terus berkomitmen untuk berinovasi dan menyediakan solusi transportasi ramah lingkungan, sembari meningkatkan kinerja keuangan yang berkelanjutan," ujar Gilarsi.

Meski pasar kendaraan listrik komersial masih menghadapi tantangan adopsi, tindakan iklim yang mulai menjadi penggerak utama di berbagai kebijakan menunjukkan bahwa elektrifikasi mobilitas komersial hanya soal waktu.

"Dengan komitmen kuat terhadap keberlanjutan, VKTR optimistis akan mampu memenuhi ekspektasi pemangku kepentingan dan berkontribusi pada transformasi industri transportasi di Indonesia," ujar Gilarsi.

Hingga triwulan III-2024, VKTR tercatat sukses mengantongi Rp646 miliar dari bisnis penjualan kendaraan bermotor listrik dan manufaktur suku cadang.

"Capaian ini menunjukkan tren pertumbuhan yang stabil di setiap kuartalnya, dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 7,9 persen," ujar Gilarsi.

Bersamaan dengan itu, Perseroan juga mencatat perolehan laba kotor sebesar Rp123 miliar, dengan adanya peningkatan dalam hal marjin laba kotor, dari 17,5 persen pada triwulan 3Q23 menjadi 19,1 persen pada 3Q24.

Meski demikian, Gilarsi mengakui bahwa secara tahunan (year on year/YoY), capaian pendapatan bersih tersebut terhitung menipis dibanding realisasi pendapatan bersih pada triwulan III-2023 yang tercatat mencapai Rp891 miliar.

"(Penurunan) Ini sejalan dengan yang terjadi di industri, di mana menurut data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) terjadi pelemahan penjualan kendaraan niaga di Indonesia sebesar 21 persen hingga September 2024," ujar Gilarsi.

Sementara peningkatan marjin laba kotor, menurut Gilarsi, terutama didapat dari efisiensi produksi di bidang manufaktur suku cadang
dan kontribusi penjualan truck serta forklift.

"Perseroan mengalami pertumbuhan stabil di setiap quarter di 2024, dan kami optimistis pertumbuhan ini akan terus terjadi dengan semakin banyaknya pesanan dan purchase order untuk berbagai macam line up produk VKTR," ujar Gilarsi.

(taufan sukma)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |