IPO di Musim Badai, Saham Toko Kopi Ini Dipesan 200 Kali Lebih Banyak

2 days ago 9

Jakarta -

PT Fore Kopi Indonesia Tbk (Fore Coffee), melangsungkan penawaran umum atau initial public offering (IPO) pada 8-10 April 2025. Nantinya perusahaan akan mendapat kode 'FORE' dan dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (14/5) nanti.

Meski bursa sedang mengalami musim yang kurang baik di tengah gejolak perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dan China, namun penawaran terhadap saham FORE mendapatkan antusiasme yang cukup tinggi. Komisaris Utama Fore Coffee, Willson Cuaca, menerangkan proses penawaran umum yang berlangsung hingga Kamis (10/4) kemarin mendapatkan kelebihan permintaan atau oversubscribe 200,63 kali dan jumlah investor sebanyak 114.873 investor.

"Penawaran IPO Fore Coffee yang menarik minat banyak investor menunjukkan bagaimana produk asli dari startup lokal dapat bergema kuat meskipun terjadi ketidakpastian di pasar modal," kata Willson dalam keterangan resminya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut Wilson mengatakan perusahaan menetapkan harga IPO sebesar Rp 188 per lembar saham. Dengan begitu Fore Coffee berpotensi mengumpulkan dana hingga Rp 353,44 miliar dari pelepasan 1,88 miliar lembar saham atau 21,08% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh.

"Keputusan yang berlawanan dengan intuisi untuk melanjutkan IPO ketika pasar IHSG berada pada titik terendah sejak pandemi membuahkan hasil," terangnya.

Dari dana hasil penawaran umum perdana saham ini, FORE akan menggunakannya untuk tiga keperluan utama. Sekitar Rp 275 miliar dari total dana akan digunakan untuk memperluas jaringan outlet Fore Coffee dengan rencana membangun 140 outlet kopi baru di seluruh Indonesia secara bertahap dalam dua tahun ke depan.

Kemudian, perusahaan juga akan menggunakan Rp 60 miliar dana hasil IPO untuk mengembangkan bisnis dengan membuka outlet donat baru melalui anak perusahaan, serta Rp 18,44 miliar untuk modal kerja.

"Mandiri Sekuritas dan Henan Putihrai Sekuritas bertindak sebagai joint lead underwriter, yang akan berperan sebagai perantara antara investor dan pasar modal," pungkasnya.

(igo/eds)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |