MALANG, iNews.id – Polisi telah menetapkan Sigit Winarno, sopir truk pengangkut pakan ternak sebagai tersangka kecelakaan bus di Tol Pandaan-Malang yang menewaskan empat orang. warga Desa Ngadiluhur, Kecamatan Balen, Kabupaten Malang itu dinilai lalai yang mengakibatkan kecelakaan.
"Saudara Sigit Winarno ini kami tetapkan menjadi tersangka karena dianggap melakukan kelalaian, yang menyebabkan terjadinya kecelakaan maut di Tol Pandaan Malang KM 77+300, pada pukul 15.17 WIB, Senin sore (23/12/2024),” kata Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana, Rabu (25/12/2024).
Baca Juga
Breaking News: Sopir Truk Tersangka Kecelakaan Bus Tewaskan 4 Orang di Tol Malang
Dia menjelaskan, penetapan tersangka usai polisi melakukan serangkaian penyelidikan, melibatkan sejumlah instansi dan teknisi darı truk Mitsubishi, yang menjadi penyebab kecelakaan.
"Tersangka dijerat pasal 310 ayat 1, 2, 3, dan 4, Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009, tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan," katanya.
Baca Juga
Hasil Olah TKP Kecelakaan Maut Bus di Tol Pandaan Malang: Tidak Ada Bekas Pengereman
Sigit Winarno sudah dimintai keterangan awal meski belum sepenuhnya. Sebab dirinya juga masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Prima Husada Karanglo, Singosari, Malang. Ia masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena luka di bagian kepala dan tangan.
"Sopir truk dalam pengawasan ketat bersama tim dokter, dan permintaan keterangan yang bersangkutan belum utuh, karena kami juga memprioritaskan yang bersangkutan agar cepat pulih, untuk bisa kita lakukan pendalaman terhadap keterangan ini," katanya.
Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Jalan Pandaan arah Malang tepatnya di KM 77+200, tepatnya di Dusun Paras, Desa Mulyoarjo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, pada Senin sore (23/12/2024) pukul 15.40 WIB . Dua kendaraan yakni truk bermuatan pakan ternak dengan Nopol S 9126 UU,dan bus pariwisata dengan Nopol S 7607 UW, yang dinaiki rombongan siswa SMP IT Darul Qur'an Mulia Putri, Kabupaten Bogor.
Keduanya melaju dari arah yang sama yakni dari Surabaya menuju Malang. Diduga truk yang tak kuat menanjak di jalanan naik dan menikung, kemudian hilang kendali dan menurun.
Di saat bersamaan bus pariwisata melaju darı belakang dengan kecepatan tinggi hingga tabrakan tak dapat dihindarkan. Empat korban meninggal dalam kejadian ini, keempatnya adalah sopir dan kernet bus pariwisata, serta dua penumpang bus di deretan depan.
Editor: Kastolani Marzuki