Indonesia Tawarkan Jepang Ikut Garap Tol Probolinggo-Banyuwangi

1 month ago 14

Kementerian PU menawarkan JICA untuk ikut menggarap proyek pembangunan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi.

 Dok. PU)

Kementerian PU menawarkan JICA untuk ikut menggarap proyek pembangunan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi. (Foto: Dok. PU)

IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menawarkan Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk ikut menggarap proyek pembangunan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi.

Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti menawarkan sejumlah proyek kepada JICA. Di samping jalan tol yang merupakan bagian dari jaringan Tol Trans Jawa itu, dia juga menawarkan proyek Sabo DAM Merapi, dan Bandung Intra Urban Toll Road yang dinilai potensial.

"Namun perlu dikaji secara mendalam untuk proyek-proyek baru, khususnya yang pembiayaannya dari pinjaman. Harus yang benar-benar memiliki manfaat yang besar untuk masyarakat," katanya, Rabu (11/12/2024). 

Pernyataan itu disampaikan Diana usai menerima kunjungan Kepala Kantor Perwakilan JICA di Kementerian PU, Selasa (10/12/2024). Pertemuan ini sekaligus mengevaluasi kerja sama antara Indonesia dan Jepang yang telah berjalan selama ini sekaligus penjajakan potensi kerja sama di masa depan.

Diana menjelaskan, fokus dari pemerintahan saat ini adalah pada ketahanan pangan, air, dan energi sehingga prioritas pembangunan infrastruktur harus mendorong kerja sama dengan pihak swasta atau pembiayaan dari luar APBN. 

Selain itu, Wamen Diana juga meminta JICA untuk mengebut proyek kerja sama yang tengah berjalan seperti Jakarta Sewerage System (JSS). Dia berharap proyek tersebut dipercepat proses administrasinya sehingga bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Kami minta kepada pihak JICA untuk mempercepat proses pelelangan JSS di zona 6 yang sudah kurang lebih dua tahun berjalan agar konstruksinya dapat segera dimulai," ujarnya.

JSS merupakan proyek Pengembangan Pengolahan Sistem Air Limbah Terpusat di DKI Jakarta. Pembangunan JSS Zona 1 dan Zona 6 akan meningkatkan cakupan wilayah pelayanan air limbah di Jakarta sebesar 20 persen. Diharapkan, pembangunan seluruh proyek JSS dapat melebihi target jangkauan layanan limbah di Jakarta.

Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU, Endra S. Atmawidjaja mengatakan selain JSS, pemerintah juga berharap Jepang melanjutkan dan memperluas kerja sama untuk pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN). 

"Saya mengingatkan kembali pada saat bertemu dengan menteri Pertahanan Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang Tetsuo Saito di Tokyo September 2024 silam agar Pemerintah Jepang melalui JICA dapat melanjutkan kerja sama dalam hal dukungan penjaminan kualitas untuk pembangunan lebih lanjut di IKN," katanya.

(Rahmat Fiansyah)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |