artono meyakini bahwa semangat baru ini memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional dan keberlanjutan energi di masa depan.
Gantikan Nicke, Simon Dinilai Bawa Harapan Baru Bagi Keberlanjutan Bisnis Pertamina (foto: MNC media)
IDXChannel - Perpindahan estafet kepemimpinan dalam struktur manajemen PT Pertamina (Persero) terus memantik respons dari berbagai pihak.
Salah satunya datang dari Anggota Komisi VI DPR RI, Sartono Hutomo, yang berharap agar ditunjuknya Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama Pertamina dapat membawa semangat baru bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang energi tersebut.
"Ditunjuknya Bapak Simon Mantiri sebagai Dirut Pertamina tentu dengan harapan dapat membawa semangat baru Pertamina. Bertujuan menciptakan sebuah perusahaan yang lebih efisien, inovatif, dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan global dan kebutuhan masyarakat Indonesia," ujar Sartono, dalam keterangan resminya, Kamis (7/11/2024).
Menurut Sartono, upaya tersebut mencakup digitalisasi, pengembangan energi terbarukan, efisiensi operasional, penguatan SDM, dan tata kelola yang lebih baik.
Jika berhasil, Sartono meyakini bahwa semangat baru ini tidak hanya akan memperkuat posisi Pertamina sebagai pemimpin di industri energi Indonesia, namun juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional dan keberlanjutan energi di masa depan.
Karena itulah, Sartono berharap, Simon mampu menjaga efisiensi dan inovasi operasional Pertamina serta memperkuat jaringan bisnis global untuk meningkatkan kinerja di semua lini.
"Pak Simon juga harus mampu diandalkan untuk menjaga stabilitas keuangan Pertamina melalui pengelolaan investasi dan biaya yang bijak demi keberlanjutan Perusahaan," ujar Sartono.
Selain itu, Sartono juga berpesan agar Simon juga memiliki strategi yang baik dalam rangka memperkuat upaya ketahanan energi nasional dengan menjaga pasokan domestik dan memprioritaskan kemandirian energi melalui sumber daya lokal.
Tak hanya itu, Sartono juga mengingatkan agar Simon juga tetap melanjutkan program transisi energi bersih melalui investasi energi terbarukan dan pengurangan jejak karbon.
Sartono menekankan bahwa Pertamina harus mengalokasikan 14 persen Biaya investasinya untuk pengembangan Energi Bersih, Baru dan Terbarukan.
"Hal ini sejalan dengan komitmen dan upaya untuk mengoptimalkan sumber daya domestik menuju masa transisi energi. Total Capex Pertamina untuk itu sekitar USD70-80 miliar," ujar Sartono.
Sartono juga mendukung agar Simon dapat terus mengembangkan program CSR dan community development Pertamina. Sebab, program tersebut sangat membantu membangun ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
"Pak Simon juga harus mampu menegakkan integritas, terutama dalam hal pencegahan dan pemberantasan korupsi, seperti menjadi penekanan Presiden Prabowo Subianto," ujar Sartono.
Sedangkan, dalam kesempatan terpisah, Peneliti Alpha Research Database Indonesia, Ferdy Hasiman, juga menyatakan harapannya terhadap sosok Simon Aloysius Mantiri.
Pasalnya, Simon sebelumnya telah menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina, sehingga sudah seharusnya mengenal dan memahami betul terkait segala permasalahan dan tantangan yang harus dihadapi oleh BUMN energi tersebut.
"Tentu harapan besar pada Pak Simon. Apalagi, tampaknya pak Erick (Thohir) memang sudah mempersiapkan beliau. Kita berharap Pak Simon mampu belajar cepat untuk mengembangkan sayap-sayap bisnis Pertamina. Jadi kita berikan dulu kepercayaan kepada Pak Simon," ujar Ferdy.
Ferdy juga berharap, Simon bisa meningkatkan produksi migas dan terus mendorong pengembangan energi baru terbarukan, demi mendukung swasembada energi.
(taufan sukma)