Gadis Cantik asal Sukabumi Hilang 4 Hari, Ditemukan Sudah Jadi Mayat di Selokan

4 weeks ago 14

SUKABUMI, iNews.id - Gadis cantik berinisial NL (21) warga Kampung Cireundeu RT 01/06, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat hilang sejak Minggu (13/10/2024). Saat itu dia izin kepada keluarganya untuk pergi main ke wilayah Kota Sukabumi menggunakan motor.

Setelah empat hari tanpa kabar, warga menemukan korban sudah menjadi mayat tertindih motor di selokan bahu jalan, Kampung Palasari RT 04/03, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (17/10/2024) pukul 16.00 WIB.

Mayat Terbungkus Kain Merah di Pinggir Jurang Gegerkan Warga Padang

Baca Juga

Mayat Terbungkus Kain Merah di Pinggir Jurang Gegerkan Warga Padang

Kasatlantas Polres Sukabumi AKP Fiekry Adi Perdana mengatakan, kronologi kejadian penemuan mayat berawal dari seorang warga yang mencium bau tidak sedap yang bersumber dari selokan air yang terletak di bahu jalan.

"Kemudian setelah dilihat terdapat 1 unit motor Honda Beat warna biru. Warga lalu melapor kepada tokoh masyarakat dan RT setempat, lalu setelah itu dicek bersama-sama ke lokasi tersebut," ujar Fiekry kepada iNews, Jumat (18/10/2024).

Geger Warga Bogor Temukan Mayat Pria di Dalam Rumah, Kondisinya Membengkak dan Membusuk

Baca Juga

Geger Warga Bogor Temukan Mayat Pria di Dalam Rumah, Kondisinya Membengkak dan Membusuk

Karena sebelumnya ada informasi orang hilang yang viral di media sosial, ketua RT menghubungi pihak keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya. Salah satu anggota keluarganya lalu mendatangi tempat kejadian dan melihat mayat perempuan tersebut.

"Setelah melihat dan membenarkan motor Honda Beat warna biru tersebut milik korban, kemudian pihak keluarga berunding dan memutuskan untuk mengangkat mayat perempuan itu beserta kendaraannya," kata Fiekry.

Cianjur Geger, Mayat Mahasiswa Ditemukan Mengambang di Sungai Cijati

Baca Juga

Cianjur Geger, Mayat Mahasiswa Ditemukan Mengambang di Sungai Cijati

Fiekry menambahkan, saat akan dievakuasi, Kepala Desa Girijaya menyampaikan untuk menunda sampai polisi datang. Namun evakuasi tetap berjalan dengan alasan sudah terlalu lama dan keluarga menolak untuk diautopsi.

Editor: Donald Karouw

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |