penggunaan bahan bakar alternatif juga terbukti telah memberikan dampak positif berganda (multiplier effect), baik dari aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Fokus Kurangi Ketergantungan Bahan Bakar Fosil, Begini Strategi SIG (SMGR) (foto: MNC media)
IDXChannel - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), atau SIG, mengakui bahwa kinerja operasional produksi semen masih cukup bergantung pada ketersediaan bahan bakar fosil dalam proses pembakarannya.
Karenanya, sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan kinerja industri yang lebih ramah lingkungan (industri hijau/green industry), SIG terus berupaya memaksimalkan pemanfaatan bahan bakar alternatif dalam rangkaian proses produksi semen yang dijalankan.
Bahan bakar alternatif tersebut, di antaranya, didapat dari limbah pertanian, industri, sampah padat perkotaan (municipal solid waste) yang diolah menjadi refuse-derived fuel (RDF), biomassa dan sumber lainnya.
"Inisiatif ini juga sekaligus menjadi bukti kepedulian kami terhadap kelestarian lingkungan, serta partisipasi Perusahaan dalam upaya mencapai target net zero emission pada 2060," ujar Direktur Utama SIG, Donny Arsal, dalam keterangan resminya, Selasa (20/11/2024).
Selain membantu Perusahaan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, menurut Donny, penggunaan bahan bakar alternatif juga terbukti telah memberikan dampak positif berganda (multiplier effect), baik dari aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Misalnya saja RDF, yang selain berkontribusi dalam mereduksi emisi GRK, juga sekaligus menjadi solusi untuk mengurangi persoalan yang ditimbulkan dari sampah padat perkotaan, seperti keterbatasan lahan untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA), bau tak sedap, dan gangguan penyakit pada masyarakat.
Di sisi lain, penggunaan biomassa sebagai bahan bakar alternatif, juga menjadi solusi dalam mengurangi limbah pertanian yang berpotensi menimbulkan gas metana jika dibiarkan terdegradasi.
"Penggunaan biomassa juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, khususnya para petani, berupa tambahan pendapatan," ujar Donny.
Untuk mendorong peningkatan penggunaan bahan bakar alternatif, menurut Donny, manajemen SIG telah memiliki Surat Keputusan Direksi tentang Tata Kelola Keberlanjutan Lingkungan, yang di antaranya mengatur kebijakan keberlanjutan energi.
Target capaian penggunaan bahan bakar alternatif juga telah ditetapkan dalam Peta Jalan Keberlanjutan atau Sustainability Roadmap SIG 2030.
Mengacu pada data Perusahaan, selama 2023 SIG berhasil meningkatkan penggunaan bahan bakar alternatif dari limbah industri, sampah padat perkotaan yang diolah menjadi RDF, biomassa dan sumber lainnya, menjadi 559.625 ton atau naik 27 persen dari 2022 yang sebanyak 437.232 ton.
Dengan inisiatif tersebut, SIG berhasil melakukan substitusi batu bara dalam produksi semen sehingga rasio TSR tercapai sebesar 7,27 persen.
"SIG berkomitmen untuk melanjutkan inisiatif dalam konservasi energi melalui penggunaan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan untuk meningkatkan daya saing dan mencapai target operational excellence, serta menjadi bagian penting dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia," ujar Donny.
Komitmen tersebut ditegaskan Donny, seiring diterimanya penghargaan sebagai The Best CEO: Strong Commitment in Utilisation of Alternative Fuel as Coal Alternative, dalam ajang Top CEO Indonesia Awards 2024, yang digelar di Bandung, pekan lalu.
Penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi bagi Donny, yang dinilai sebagai pemimpin dengan komitmen kuat dalam mendorong penggunaan bahan bakar alternatif sebagai substitusi batu bara dalam kegiatan produksi untuk menghadirkan produk semen ramah lingkungan yang rendah karbon.
Dengan inisiatif dan komitmen tersebut, Donny dinilai berhasil mendorong SIG dalam partisipasinya terhadap upaya global dalam mereduksi emisi GRK, yang menjadi penyebab perubahan iklim dan pemanasan global.
Menurut Donny, didapatkannya penghargaan Top CEO Indonesia Awards 2024 merupakan bentuk apresiasi atas kerja sama yang baik antara manajemen dan seluruh karyawan, dukungan yang solid dari Dewan Komisaris SIG, serta arahan dari Kementerian BUMN dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia.
"Hal ini tentu semakin memotivasi kami untuk terus melaksanakan konservasi energi melalui konsumsi energi secara efektif dan efisien, serta peningkatan penggunaan sumber energi alternatif," ujar Donny.
(taufan sukma)