Dugaan Mark Up Whoosh, Ini Jawaban KPK tentang Peluang Panggil Mahfud MD

10 hours ago 1

Prof Mahfud MD. KPK masih membuka peluang memanggil mantan cawapres 2024, Mahfud MD untuk dimintai keterangan dalam penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi proyek kereta cepat atau Whoosh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih membuka peluang memanggil mantan cawapres 2024, Mahfud MD untuk dimintai keterangan dalam penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi proyek kereta cepat atau Whoosh. KPK memastikan upaya pemanggilan terhadap Mahfud sesuai kebutuhan penyelidikan.

"Nanti kita akan melihat kebutuhan proses penyelidikan perkara ini," kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan, Selasa (28/10/2025). KPK mengakui penyelidikan atas Whoosh sudah dilakukan sejak awal 2025. Tapi KPK masih merahasiakan sudah sejauh mana proses penyelidikannya.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

KPK menyatakan terbuka kepada siapapun yang memiliki informasi dan data terkait dengan perkara ini. KPK mempersilakan Mahfud menyerahkan informasi soal dugaan mark up Whoosh lewat kanal yang tersedia.

"Silahkan bisa menyampaikan kepada KPK, kami banyak membuka kanal, banyak membuka saluran, untuk publik bisa feeding informasi kepada KPK. Bisa melalui email di [email protected], bisa melalui WBS ataupun melalui saluran-saluran pengaduan lainnya. Monggo, kami sangat terbuka," ujar Budi.

Sebelumnya, Mahfud MD menyentil dugaan mark up proyek Whoosh dalam akun YouTube Mahfud MD Official. Mahfud mengendus adanya selisih antara biaya pembangunan versi Indonesia dan versi China.

Mahfud menyebut kalkulasi versi Indonesia di angka sekitar 52 juta dolar AS per kilometer. Padahal dari hitungan pihak China hanya sekitar 17–18 juta dolar AS per kilometer. Oleh karena itu Mahfud mencurigai kenaikan tiga kali lipat dari biaya yang mestinya dikucurkan.

Mahfud mengatakan, kalau KPK berniat menyelidiki soal Whoosh, KPK tak usah menunggu laporan darinya. Menurut Mahfud, KPK cukup memanggilnya untuk dimintai keterangan.

Mahfud juga menuding KPK tak berani mengusut dugaan mark up dalam proyek kereta cepat atau Whoosh. Tapi Mahfud tak menyebut KPK takut kepada siapa. 

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |