Denpasar catat kenaikan kasus HIV/AIDS terbanyak usia produktif.
REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR, – Pemerintah Kota Denpasar, Bali, mencatat peningkatan kasus positif HIV/AIDS, terutama di kalangan usia produktif. Sepanjang Januari hingga September 2025, tercatat 17.028 kasus dengan mayoritas berada di kelompok usia 20-29 tahun dan 30-39 tahun.
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Denpasar, Tri Indarti, menjelaskan bahwa kasus HIV terbanyak ditemukan pada usia 20-29 tahun (38 persen), diikuti oleh usia 30-39 tahun (33 persen), dan usia 40-49 tahun (16 persen). "Jumlah kasus HIV/AIDS dari tahun ke tahun masih terus mengalami peningkatan," ujarnya.
Tri Indarti merinci bahwa penularan terbanyak berasal dari hubungan heteroseksual (71 persen), diikuti oleh homoseksual (21 persen), penggunaan narkoba suntik (4 persen), dan dari ibu ke bayi (2 persen). Untuk memudahkan akses layanan pengobatan, telah dibentuk layanan perawatan dukungan dan pengobatan (PDP) di seluruh puskesmas dan rumah sakit swasta di Kota Denpasar.
Layanan dan Pencegahan
Di Kota Denpasar, tersedia 33 unit layanan tes HIV (VCT), 32 unit layanan pengobatan HIV (CST), serta layanan pemeriksaan dan pengobatan IMS sebanyak 31 unit. Untuk pencegahan penularan dari ibu ke anak, tersedia 4 unit layanan, 3 unit layanan alat suntik steril, dan 1 unit layanan methadone.
Tri Indarti mengingatkan agar mereka yang positif HIV/AIDS rutin mengambil obat dan melakukan pemeriksaan. "Jangan sampai putus obat, berani terbuka kepada pasangan, serta berperilaku hidup sehat," katanya.
Dalam memperingati Hari AIDS Sedunia 2025, KPA Kota Denpasar bersama Dinas Kesehatan mengadakan kampanye dengan membagikan bunga mawar dan brosur edukasi kepada masyarakat di kawasan Catur Muka Denpasar. Tema tahun ini adalah "Bergerak Bersama, Bersuara: Ayo Kolaborasi". Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, menyatakan komitmennya untuk menangani HIV/AIDS dan mengurangi stigma negatif terhadap ODHA di masyarakat.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara
.png)
1 hour ago
1











































