Daftar Perusahaan dalam Gurita Bisnis Prajogo Pangestu, Orang Terkaya di Indonesia

IDXChannel—Apa saja perusahaan yang masuk dalam gurita bisnis Prajogo Pangestu? Prajogo Pangestu adalah pengusaha konglomerat yang mendirikan dan mengelola beberapa perusahaan di sejumlah sektor strategis. 

Nama Prajogo Pangestu dikenal baik oleh investor ritel, saham-saham perusahannya memiliki likuiditas tinggi dan kerap diperdagangkan jangka pandek. Tak jarang pergerakan harga emiten miliknya menjadi bobot penggerak IHSG. 

Prajogo Pangestu memulai bisnisnya di bidang perkayuan pada 1979, tetapi sebelumnya dia pernah bekerja sebagai supir angkot. Nasibnya berubah ketika bertemu dengan seorang pengusaha kayu asal Malaysia, Burhan Uray. 

Sebelum akhirnya mendirikan bisnis kayunya sendiri melalui PT Bumi Raya Pura Mas Kalimantan yang kelak menjadi Barito Pacific, Prajogo meniti karier di perusahaan milik Burhan Uray, yakni PT Djajanti Group.

Pada perusahaan pertamanya, Prajogo memiliki konsesi lahan seluas 5 juta hektare di berbagai daerah. Dia juga memiliki lima pabrik yang memproduksi plywood, particle board, dan produk olahan kayu lainnya untuk diekspor ke pasar Asia, Eropa, dan Amerika.

Perusahaan itu mengalami perubahan nama beberapa kali. Tiga tahun setelah melantai di bursa pada 1993, Prajogo mengganti nama perusahaannya menjadi PT Barito Pacific Timber Tbk, kemudian pada 2007 dia kembali mengubah nama usahanya menjadi Barito Pacific. 

Pada periode yang sama, Prajogo mengakuisisi 70 persen saham Chandra Asri, satu-satunya perusahaan yang memproduksi olefin di Indonesia. Setelahnya, di bawah Barito Pacific selaku induk usaha, Prajogo mengembangkan usahanya pada sektor-sektor lain. 

Melansir laman PT Barito Pacific Tbk (29/3), konglomerasi BRPT bergerak pada tiga sektor utama. Yakni energi, petrokimia, properti, dan satu segmen usaha lain-lain. Beberapa anak usahanya juga telah melantai di Bursa Efek Indonesia.

Berikut gurita bisnis Prajogo Pangestu di bawah Barito Pacific: 

1. PT Chandra Asri Tbk (TPIA) 

TPIA bergerak di bidang usaha pengolahan dan manufaktur produk petrokimia. Adapun beberapa produk yang dibuat antara lain etilena, pygas, polipropilena, propilena, karet sintetis, dan sebagainya. Perusahaan ini memiliki pabrik di Cilegon dan Serang. 

Chandra Asri memiliki beberapa anak usaha yang bergerak di bidang produksi petrokimia dan kepelabuhanan yang mengelola transportasi pengangkutan produk-produk yang dihasilkan TPIA. 

2. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) 

BREN bergerak di bidang energi baru terbarukan yang mengelola lapangan geothermal. BREN mencatatkan sahamnya di bursa efek pada Oktober 2023 dan mencatatkan perolehan dana IPO yang fantastis. 

3. Star Energy 

Pada segmen renewables energy, Prajogo juga memiliki 33 persen saham Star Energy Group Holding asal Thailand. Star Energy juga terlibat dalam proyek-proyek geothermal yang dikelola BREN di berbagai daerah.

4. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) 

Petrindo Jaya Kreasi adalah perusahaan induk milik Prajogo yang bergerak di sektor pertambangan mineral dan energi. CUAN didirikan pada 2008 dan melalui anak usahanya mengelola konsesi pertambangan batu bara di Kalimantan dan tambang emas di NTB. 

Namun Petrindo Jaya Kreasi tidak berada di bawah Barito Pacific, melainkan menjadi induk dari sembilan anak usaha yang bergerak di sektor pertambangan mineral dan energi dengan luasan pertambangan batu bara mencapai 64.300 hektare.  

Selain memiliki dan mengelola bisnis sendiri, Prajogo juga memiliki perusahaan melalui kepemilikan saham di emiten lain, yakni PT Petrosea Tbk (PTRO). Namanya tercatat sebagai pemegang saham pengendali. 

Selain itu, di bawah Barito Pacific Prajogo masih memiliki puluhan anak usaha yang bergerak di bidang properti dan investasi. Berkat deretan bisnisnya ini, Prajogo masuk dalam daftar orang-orang terkaya di Indonesia. 

Sampai dengan 2025, harta kekayaannya tercatat mencapai USD16,8 miliar. 

Itulah daftar perusahaan dalam gurita bisnis Prajogo Pangestu.

(Nadya Kurnia)