Pekerja harian lepas beraktifitas pada perusahaan dok kapal di Pluit, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.
Pekerja melakukan perbaikan kapal. Menurut laporan World Employment and Social Outlook dari ILO edisi Mei 2025, lebih dari 2 miliar orang di dunia bekerja di sektor informal, mewakili 57,8% dari total pekerja global.
Pekerja beraktivitas di dok kapal kawasan Pluit. Dalam satu dekade terakhir pekerjaan informal tumbuh 13,7% secara global, lebih cepat daripada pertumbuhan pekerjaan formal (12,6%).
Suasana dok kapal tempat para buruh lepas bekerja. Di Indonesia, berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Februari 2025, hanya 40,6% pekerja Indonesia yang berada di sektor formal, sisanya bekerja sebagai buruh lepas, pedagang kaki lima, pekerja keluarga tidak dibayar, hingga supir ojek online tanpa kontrak tetap.
Buruh lepas menggunakan pelindung wajah seadanya untuk bekerja. Situasi ini semakin pelik ketika melihat bahwa pengangguran di Indonesia justru lebih banyak berasal dari kalangan terdidik, ada 842 ribu pengangguran bergelar sarjana dan 2,29 juta penganggur lulusan SMA, sebuah ironi pendidikan yang belum nyambung dengan realita lapangan kerja.