Bursa saham Asia naik pada perdagangan Jumat (8/11/2024) pagi, setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga.
Bursa Asia Menguat, Pasar Respons Positif Aksi Pangkas Bunga The Fed. (Foto: Reuters)
IDXChannel – Bursa saham Asia naik pada perdagangan Jumat (8/11/2024) pagi, setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, yang semakin mendorong reli pasca pemilihan umum (pemilu) Negeri Paman Sam.
Berdasarkan data pasar, pukul 09.14 WIB, Indeks Nikkei 225 naik 0,23 persen ke sekitar 39.600.
Sementara, Topix yang lebih luas sempat meningkat 0,5 persen, mencapai level tertinggi dalam lebih dari tiga pekan.
Data menunjukkan, mengutip MT Newswires, Jumat (8/11), pengeluaran rumah tangga Jepang pada September menurun, meskipun dengan laju yang lebih lambat dari perkiraan pasar.
Saham di China dan Hong Kong juga dibuka lebih tinggi pada Jumat, menuju pekan terbaiknya dalam sebulan, karena investor menantikan rincian stimulus fiskal dari Beijing yang diharapkan akan signifikan dalam menghadapi ancaman tarif dari presiden terpilih AS, Donald Trump.
Sentimen juga didorong oleh performa positif Wall Street semalam setelah The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin.
Indeks saham unggulan China, CSI300, dan Shanghai Composite masing-masing dibuka naik sekitar 1 persen. Di Hong Kong, indeks utama Hang Seng mendaki 0,50 persen.
Perhatian terfokus pada hasil dari pertemuan Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional yang berakhir pada Jumat, yang diharapkan mencakup rencana penerbitan utang pemerintah tambahan.
Menurut laporan Reuters, legislator China diperkirakan menyetujui paket fiskal yang mencakup penerbitan utang ekstra senilai CNY10 triliun (USD1,4 triliun) dalam beberapa tahun mendatang untuk mendukung pemulihan ekonomi.
Wall Street Lanjutkan Reli
Nasdaq Composite dan S&P 500 melanjutkan tren penutupan tertinggi pada Kamis waktu setempat setelah The Fed menurunkan suku bunga.
Indeks Nasdaq, yang didominasi sektor teknologi, menguat 1,5 persen ke 19.269,5, sementara S&P 500 naik 0,7 persen ke 5.973,1.
Dow Jones Industrial Average relatif stabil di 43.729,3, setelah mencatat rekor penutupan pada sesi sebelumnya.
Ketiga indeks tersebut mengalami kenaikan pada Rabu setelah Donald Trump mengalahkan Kamala Harris dalam pemilu 2024, menandai kembalinya Trump ke Gedung Putih.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bank sentral AS menurunkan suku bunga acuannya ke kisaran 4,50 persen hingga 4,75 persen, sesuai dengan konsensus yang dikumpulkan oleh Bloomberg dan mengikuti penurunan 50 basis poin pada bulan September.
"Jika ekonomi tetap kuat dan inflasi tidak bergerak secara berkelanjutan menuju 2 persen, kami dapat mengurangi restriksi kebijakan dengan lebih lambat," kata Ketua The Fed Jerome Powell pada konferensi pers Kamis.
"Jika pasar tenaga kerja melemah secara tak terduga atau inflasi turun lebih cepat dari yang diantisipasi, kami bisa bertindak lebih cepat."
Powell juga menegaskan, dia tidak akan mengundurkan diri jika diminta oleh Presiden Terpilih Trump, dan dia tidak percaya bahwa presiden memiliki kekuasaan untuk memberhentikan atau menurunkan jabatan pejabat The Fed. (Aldo Fernando)