BSI (BRIS) mencatatkan portofolio pembiayaan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) menembus Rp171 miliar per Desember 2024, naik 476 persen yoy.
BSI (BRIS) Salurkan Pembiayaan Kendaraan Listrik Rp171 Miliar, Naik 476 Persen YoY. (Foto: MNC Media)
IDXChannel - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mencatatkan portofolio pembiayaan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) menembus Rp171 miliar per Desember 2024. Angka tersebut tumbuh signifikan sebesar 476 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Wakil Direktur Utama BSI, Bob T. Ananta mengatakan, saat ini perseroan mendorong pembiayaan kendaraan EV yang memprioritaskan pembiayaan rendah karbon. Hal ini sejalan dengan semangat Asta Cita Pemerintah dalam melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi guna meningkatkan nilai tambah di dalam negeri, serta penerapan prinsip environmental, social, and governance (ESG).
“BSI terus mendorong momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sedang menuju ekonomi hijau dan berkelanjutan melalui NZE (Net Zero Emission), juga memprioritaskan pembangunan rendah karbon yang inklusif dan berkeadilan,” kata Bob dalam keterangan resmi, Jumat (31/1/2025).
BSI pun menyambut baik program insentif dari pemerintah terkait Pajak Penjualan Barang Mewah (PPNBM) dan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk kendaraan EV sebesar Rp11,4 triliun.
Menurut Bob, tahun ini pihaknya akan memanfaatkan kebijakan tersebut dan menyasar segmen-segmen potensial yang membutuhkan pembiayaan kendaraan EV seperti institusi pemerintah maupun swasta, serta area komersial yang berada kota-kota besar.
Dia optimistis pembiayaan kendaraan listrik di BSI pada 2025 akan terus menunjukkan tren yang positif. Hal itu ditopang oleh potensi pasar dan permintaan dari masyarakat yang semakin besar, serta banyaknya kebijakan dan kemudahan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat dalam pembelian kendaraan listrik.
“Tahun ini kami akan menggandeng berbagai merk produsen EV untuk optimalisasi penyerapan pembiayaan EV, juga dengan berbagai program kerja sama COP (Car Ownership Program) dan juga mulai melakukan green operation di lingkungan BSI, di mana untuk tahap pertama kami akan melakukan uji coba kendaraan EV,” papar Bob.
Seiring dengan tren ramah lingkungan serta meningkatnya minat terhadap mobil ramah lingkungan, saat ini banyak produsen baru yang masuk ke pasar Indonesia dan menambah semarak persaingan pasar mobil ramah lingkungan.
Hal itu terlihat pada aspek penawaran harga yang bersaing, juga adanya relaksasi kebijakan dan subsidi pajak kendaraan listrik dari pemerintah, kemudahan lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan listrik Umum (SPKLU) di tempat-tempat strategis serta harga yang terjangkau.
Bob menambahkan, BSI juga telah menyiapkan rangkaian event pada 2025 sebagai bentuk dukungan dan kontribusi perseroan terhadap pembiayaan otomotif ramah lingkungan.
Gelaran tersebut akan dilakukan bekerja sama dengan PT Mandiri Utama Finance (MUF) serta sejumlah pabrikan khususnya yang memiliki portofolio kendaraan ramah lingkungan EV dan HEV.
(Febrina Ratna Iskana)