Bos Freeport Ungkap Sederet Dampak Positif Kehadiran Bank Emas

1 month ago 29

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI), Tony Wenas mengungkapkan dampak positif kehadiran Bank Emas di Indonesia.

Bos Freeport Ungkap Sederet Dampak Positif Kehadiran Bank Emas (foto mnc media)

Bos Freeport Ungkap Sederet Dampak Positif Kehadiran Bank Emas (foto mnc media)

IDXChannel - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI), Tony Wenas menyambut positif kehadiran Bank Emas yang baru saja diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto. 

Menurutnya, keberadaan bullion bank ini akan membawa manfaat bagi berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan pelaku industri emas, serta memperkuat ekosistem emas nasional dari hulu ke hilir.  

“Ini kepentingan semua pihak. Manfaatnya dirasakan oleh semua, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, karyawan, masyarakat di sekitar kita, dan tentu juga masyarakat luas,” ujar Tony usai peluncuran layanan Bank Emas di Jakarta, Rabu (26/2/2025).  

Bagi Freeport Indonesia, keberadaan bank emas semakin mengokohkan rantai pasok industri emas di Indonesia. 

Tony menegaskan, Freeport berperan di sektor hulu dengan memproduksi emas, kemudian menjualnya kepada PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam (ANTM), yang berperan dalam pengolahan dan distribusi emas di dalam negeri.  

“Kami dari hulu memproduksi emas, kemudian bekerja sama dengan Antam. Sebagian besar emas kami dijual ke Antam, bahkan bisa mencapai 30 ton atau lebih. Sekarang, dengan adanya ritel, seperti BSI, Pegadaian, dan BRI, ekosistem emas nasional sudah terbentuk dari hulu hingga hilir,” tuturnya.

Tony menambahkan, tingginya animo masyarakat terhadap emas telah terbukti dengan kapasitas penyimpanan Pegadaian yang terus meningkat hingga ratusan ton. 

Dengan kehadiran bank emas, peredaran emas di dalam negeri akan semakin besar, yang pada akhirnya meningkatkan cadangan devisa Indonesia dalam bentuk emas. 

“Ini akan berdampak positif pada cadangan devisa Republik Indonesia dalam bentuk emas. Artinya, kita tidak perlu terlalu banyak melakukan impor emas seperti sebelumnya,” ujarnya.  

Selain itu, Tony bilang, Freeport telah memulai produksi emas di smelter Gresik sejak 30 Desember 2024. Pengiriman pertama emas hasil smelting dilakukan pada 12 Februari 2025, dengan volume 125 kilogram yang dikirim ke Antam.  

“Tahun ini, kami perkirakan produksi dari smelter Gresik akan mencapai 24 hingga 28 ton, meskipun saat ini kami masih mengandalkan lumpur anoda dari PT Smelting. Smelter baru kami sendiri baru akan mulai berproduksi penuh pada Juni 2025,” katanya.  

Dengan adanya bank emas dan meningkatnya produksi emas domestik, Indonesia semakin siap untuk mengurangi ketergantungan pada impor emas dan memperkuat cadangan emas nasional. 

“Ini langkah maju bagi industri emas Indonesia, dan Freeport siap mendukung ekosistem ini dari hulu hingga hilir,” ujar Tony.

(Fiki Ariyanti)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |