JAKARTA, iNews.id - Bacaan sholat Muhammadiyah akan diulas dalam artikel berikut. Bacaan sholat tersebut sejatinya sama karena bersumber dari ajaran dan tuntunan Nabi SAW.
Karena itu, perbedaan bacaan sholat sangat mungkin terjadi dan hal tersebut bukan jadi masalah yang harus diperdebatkan karena sumber yang jadi acuan sama-sama dari Nabi SAW.
Baca Juga
Tata Cara Sholat Tasbih di Malam Nisfu Syaban, Lengkap dengan Niatnya
Sholat fardhu merupakan kewajiban tiap muslim yang sudah mukallaf. Dalil perintah sholat ini termaktub dalam Alquran. Salah satunya Surat Al Bayyinah ayat 5. Allah SWT berfirman:
وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ ٥
Baca Juga
Tata Cara Sholat Witir di Bulan Ramadhan, Bacaan Niat Beserta Doanya
Artinya: Mereka tidak diperintah, kecuali untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya lagi hanif (istikamah), melaksanakan salat, dan menunaikan zakat. Itulah agama yang lurus (benar). (QS. Al Bayyinah: 5)
Arti sholat secara bahasa, sebagaimana dilansir dari Buku Fikih MTs Kelas VII, sholat adalah berdoa atau doa meminta kebaikan. Sedangkan secara istilah, sholat adalah semua perkataan dan perbuatan tertentu yang dimulai dari takbir dan diakhiri dengan salam.
Sholat yang diwajibkan sebanyak lima waktu sehari-semalam, yang biasa kita kenal dengan nama shalat Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan shalat Isya.
Dalam praktiknya, sholat banyak ragam bacaannya. Pun demikian dengan bacaan sholat yang diamalkan warga Muhammadiyah. Berikut ulasannya dilansir iNews.id dari laman kemuhammadiyahan.
Bacaan Sholat Muhammadiyah
1. Doa Iftitah
Arab: اَللّهُمَّ باَعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَاياَيَ كَمَا باَعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِاَللّهُمَّ نَقِّنِى مِنَ الْخَطَاياَ كَماَ
يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِاَللّهُمَّ اغْسِلْ خَطَاياَيَ باِلْماَءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ.
Latin: Allaahumma baa’id bainii wabainaa khotoo yaa ya kamaa baa ‘adta bainal masyriqi wal maghrib. Allaahumma naqqinii minal khotoo yaa kamaa yunqqots tsaubul abyadhuu minaddanas. Allaahummaghsil khotoo yaa ya bil maa i wats tsalji walbarod.
Artinya: “Ya Allah, jauhkanlah antara diriku dan di antara kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat.
Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan sebagaimana dibersihkannya kain putih dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun.”
2. Bacaan Ruku’/Sujud
سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّناَ وَبِحَمْدِكَ اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى
Latin: Subhaanaka allaahuma robbanaa wabihamdika allaahumaghfirlii.
Artinya: “Segala puji bagi-Mu, Ya Allah Tuhan kami, dan dengan memuji-Mu ya Allah ampunilah aku”.
3. Do’a I’tidal
سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ. رَبَّنَا وَلَكَ اْلحَم
Sami’a Allohu liman hamidah. Robbanaa walakalhamdu
Artinya: “Allah mendengar pujian dari orang yang memuji-Nya, Wahai Rabb kami, bagi-Mu segala puji
4. Do’a Duduk di antara Dua Sujud
اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى وَارْحَمْنِى وَاجْبُرْنِى وَاهْدِنِى وَارْزُقْنِى
Allaahummaghfirlii warhamnii wajburnii wahdinii warzuqnii.
Artinya: “Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, tunjukilah aku, dan berilah rizki untukku”.
Editor: Kastolani Marzuki