Danantara adalah salah satu badan khusus yang akan dibentuk oleh Pemerintahan Presiden Prabowo sebagai upaya memperkuat daya saing ekonomi Indonesia.
Apa Itu Danantara? Simak Definisi, Fungsi, dan Tugasnya. (Foto: MNC Media)
IDXChannel – Danantara adalah salah satu badan khusus yang akan dibentuk oleh Pemerintahan Presiden Prabowo sebagai upaya memperkuat daya saing ekonomi Indonesia.
Lembaga ini rencananya akan diresmikan pada Kamis (7/11/2024) namun batal dilakukan karena Presiden Prabowo Subianto tengah melakukan kunjungan ke luar negeri selama 16 hari. Nantinya, Danantara akan secara resmi diluncurkan setelah Presiden kembali ke RI.
Lantas, apa itu Danantara? Apa fungsi dan tugasnya dalam perekonomian Indonesia? Agar tidak bingung, IDXChannel merangkum penjelasan lengkapnya sebagai berikut.
Apa Itu Danantara?
Danantara atau Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara) adalah badan pengelola investasi nasional yang akan dibentuk oleh Pemerintahan Presiden Prabowo. Danantara akan menjadi lembaga pengelola investasi Indonesia dengan ruang lingkup yang lebih luas dari anggaran pemerintah. Lembaga ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan aset negara dengan skala besar dan koordinasi yang lebih baik.
Dalam dokumen profil BP Danantara, lembaga ini dibentuk untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif, dan berkualitas selama 5 tahun ke depan. Danantara juga diharapkan bisa berfungsi sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi, dengan mengkonsolidasikan aset-aset penting dan mengoptimalkan entitas kekayaan negara untuk meningkatkan kesejahteraan nasional dan daya saing global, sekaligus memanfaatkan sumber daya tersebut untuk mendukung target dan program pemerintah.
Fungsi Danantara
Badan ini berfungsi serupa dengan sovereign wealth fund seperti Temasek di Singapura atau Norges Bank Investment Management di Norwegia. Tujuan utama BP Danantara adalah mengelola aset dan investasi negara di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), serta mengoptimalkan potensi aset-aset milik pemerintah agar lebih terkoordinasi dan strategis.
Dengan pendirian Danantara, pemerintah berharap lembaga ini dapat meningkatkan leverage aset nasional dan memperkuat posisi ekonomi Indonesia, sekaligus menarik investasi asing.
Badan ini dipimpin oleh Muliaman Darmansyah Hadad dan bertujuan menciptakan sinergi antara aset-aset negara yang sebelumnya tersebar di berbagai kementerian dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menurut Muliaman Darmansyah Hadad, BP Investasi Danantara akan bersifat lebih besar dan mencakup cakupan yang lebih luas dibandingkan Indonesia Investment Authority (INA) yang saat ini bertindak sebagai sovereign wealth fund Indonesia.
Tugas Danantara
Badan ini akan ditugaskan untuk mengkonsolidasikan Indonesia Investment Authority (INA) dan 7 badan usaha milik negara (BUMN). Adapun 7 BUMN yang telah tergabung dalam BP Danantara sebagai tahap awal antara lain Bank Mandiri, Bank BRI, PLN, Pertamina, BNI, Telkom Indonesia, dan MIND ID.
Dengan menaungi 7 BUMN raksasa dan Lembaga Pengelola Investasi, Danantara akan mengelola aset atau asset under management (AUM) mencapai sekitar USD600 miliar atau sekitar Rp9.504 triliun (kurs Rp 15.840/ USD). Jumlah tersebut ditargetkan mengalami peningkatan hingga mencapai USD982 miliar dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini membuat Danantara menjadi Sovereign Wealth Fund (SWF) terbesar nomor 4 di dunia.
Itulah penjelasan mengenai apa itu Danantara, badan investasi negara yang akan diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto.