Dalam psikologi, terdapat istilah afirmasi positif yang artinya pernyataan positif yang digunakan untuk melawan pikiran negatif.
Apa Itu Afirmasi? Pengertian, Manfaat, dan Contoh untuk Diri Sendiri. (Foto: Freepik)
IDXChannel—Apa itu afirmasi? Pengertian, manfaat, dan contoh afirmasi akan diulas dalam artikel ini. Dalam KBBI, afirmasi adalah penetapan positif. Dalam bahasa Inggris, affirmation juga bisa bermakna dukungan emosional.
Dalam psikologi, terdapat istilah afirmasi positif yang artinya pernyataan positif yang digunakan untuk melawan pikiran negatif. Tindakan afirmasi positif dilakukan dengan pemberian sugesti positif kepada diri sendiri.
Melansir laman resmi Rumah Sakit Jiwa Provinsi Aceh (12/12), afirmasi positif bermanfaat bagi orang yang tengah hilang semangat, kehilangan kepercayaan diri, dan dirundung keraguan terhadap diri sendiri.
Dengan memberikan sugesti-sugesti positif kepada diri sendiri ketika kondisi mental Anda tengah tidak baik-baik saja, diharapkan Anda dapat merasa lebih baik secara emosional walaupun hanya sebentar.
Seseorang dapat berpikir buruk tentang dirinya sendiri, baik karena pengaruh lingkungan (terlalu memedulikan opini orang lain) atau karena diri sendiri (kurang percaya diri). Dalam hal inilah afirmasi positif dapat membantu Anda untuk menemukan sisi positif.
Contoh-contoh afirmasi positif yang mungkin tanpa sadar pernah Anda lakukan dalam keseharian antara lain:
“Tidak apa-apa hari ini gagal, saya sudah berusaha sebaik mungkin. Saya sudah memberikan yang terbaik,” saat Anda menghadapi kegagalan setelah berusaha berulang kali dan tak kunjung membuahkan hasil.
Atau, “Saya memang pernah melakukan kesalahan, tapi saya selalu berusaha memperbaiki diri. Saya bukan orang jahat,” ketika seseorang terus mengungkit kesalahan Anda dan berlebihan menuding Anda sehingga Anda terus merasa bersalah.
Contoh-contoh lain sugesti afirmasi positif yang sering dilakukan orang lain misalnya:
- “Saya akan berusaha mencapai target ini, saya harus bisa memulainya,”
- “Keadaan ini harus saya syukuri,”
- “Olahraga ini memang berat untuk dimulai, tapi ini baik untuk kesehatan saya. Saya harus bisa rutin berolahraga,”
- “Belakangan memang banyak hal menyebalkan, tapi buktinya saya tetap mampu bertahan,”
- “Selama ini saya sudah berhemat, tidak apa-apa jika kali ini saya ingin bersenang-senang barang sejenak,”
- “Kemarin saya bisa melakukan hal ini, sekarang saya pasti bisa melewati hal yang sama,”
- “Saya pasti bisa menghentikan kebiasaan buruk ini demi masa depan,”
Namun patut diwaspadai, kadang kala afirmasi positif yang tidak sesuai dengan kondisi malah membuat seseorang denial, atau menyangkal kenyataan yang terjadi. Bagaimana pun juga, seseorang mesti tahu kapan harus berhenti, menyudahi, dan sadar diri.
Afirmasi positif untuk diri sendiri memang mesti dilakukan dan bermanfaat jika kondisi Anda membutuhkannya. Sebaliknya, ada kondisi-kondisi tertentu yang memang mengharuskan Anda untuk menerima keadaan agar Anda tidak terjebak dalam satu kondisi yang merugikan.
Itulah penjelasan singkat tentang apa itu afirmasi? Pengertian, manfaat, dan contoh dalam keseharian.
(Nadya Kurnia)