Al Hilal Dilarang Tampil di Piala Super Saudi 2026/2027 Usai Tampil Tahun Ini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juara bertahan Al Hilal akan dilarang tampil di ajang Piala Super Saudi 2026/2027 jika masuk kualifikasi. Keputusan ini keluar setelah Al Hilal mengundurkan diri dari turnamen empat tim musim ini, ungkap Komite Disiplin dan Etika Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) pada Selasa (5/8/2025).

Keputusan tersebut diambil setelah Al Hilal mengundurkan diri dari Piala Super, yang dijadwalkan berlangsung pada 19-23 Agustus di Hong Kong, dengan alasan kelelahan pemain. Sebab, Al Hilal baru berlaga di Piala Dunia Antarklub. Mereka kalah 2-1 dari Fluminense di perempat final pada 4 Juli.

"Al Hilal menolak berpartisipasi dalam Piala Super Saudi untuk musim 2025-2026 setelah jadwal resmi turnamen tersebut dikeluarkan," kata Komite Disiplin dan Etika dalam sebuah pernyataan.

"Akibatnya, komite memutuskan bahwa Al Hilal telah melanggar Pasal (59-3) Peraturan Disiplin dan Etika dan mendenda klub sebesar 500 ribu Riyal Saudi (sekira Rp2 miliar) yang akan dibayarkan kepada SAFF," tambah pernyataan tersebut.

Selain denda, klub tersebut dilarang berpartisipasi dalam Piala Super 2026-27 dan dicabut semua penghargaan finansial yang dialokasikan untuk kompetisi musim ini. Komite mengatakan. Al Hilal dapat mengajukan banding atas keputusan tersebut.

Mereka memenangkan Piala Super dengan mengalahkan Al Nassr musim lalu untuk memperpanjang rekor gelar kelima mereka.

Piala Super Saudi diperebutkan oleh juara dan runner-up Piala Raja dan Liga Pro Saudi. Al Hilal finis kedua di Liga Pro 2024-25 di belakang Al-Ittihad.

Al Hilal, yang seharusnya menghadapi runner-up Piala Raja, Al Qadsiah, di semifinal Piala Super pada 20 Agustus, telah digantikan oleh juara Liga Champions AFC, Al Ahli.

Karena Al-Ittihad memenangkan Liga Pro dan Piala Raja, tempat Piala Super tambahan diberikan kepada Al Nassr - tim peringkat ketiga di liga - yang mereka hadapi di semifinal pada 19 Agustus.