Lima Anak Dilaporkan Meninggal Akibat Flu Babi di Riau, Ini Respons Kemenkes

44 minutes ago 1

Petugas mengambil sampel darah ternak babi yang terindikasi penyakit flu babi (ilustrasi). Lima anak dilaporkan meninggal dunia akibat flu babi di Dusun Datai, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merespons kasus meninggalnya lima anak akibat flu babi di Dusun Datai, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Kemenkes mengimbau publik untuk menjaga kesehatan lingkungan. 

Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes Sumarjaya mengatakan lonjakan kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di daerah itu mengungkap persoalan serius terkait sanitasi, gizi, dan akses kesehatan di wilayah pedalaman. Hingga 23 November 2025, katanya, tercatat 224 warga mengalami gangguan pernapasan. Saat ini seluruh warga tersebut kondisinya sudah membaik. Namun demikian terdapat lima kasus kematian pada anak.

Hasil laboratorium menunjukkan kelima anak tersebut positif terjangkit Influenza A/H1pdm09 dan Haemophilus influenzae. Influenza A/H1pdm09, atau yang dikenal juga dengan flu babi, yang pernah menjadi wabah di beberapa negara pada 2009.

Dia menyebutkan, hasil penyelidikan epidemiologi menunjukkan minimnya fasilitas kesehatan dasar di wilayah tersebut. "Dusun Datai tidak memiliki MCK, tidak ada tempat pembuangan sampah, ventilasi rumah buruk, dan aktivitas memasak dengan kayu bakar dilakukan di ruangan yang sama dengan tempat tidur," kata dia.

Kondisi ini meningkatkan risiko penularan ISPA, terutama pada anak-anak. Selain masalah lingkungan, dia menyoroti banyaknya warga dengan gizi kurang dan cakupan imunisasi dasar yang rendah.

Hasil laboratorium menunjukkan adanya kombinasi infeksi flu babi, pertusis, adenovirus, dan bocavirus. Temuan ini memperkuat analisis bahwa status gizi dan rendahnya kekebalan tubuh membuat warga rentan terhadap penyakit.

Kondisi lingkungan di Dusun Datai, kata Sumarjaya, menjadi penyebab penyakit mudah menyebar. Menurutnya, krisis ISPA ini bukan sekadar persoalan medis, tetapi terkait erat dengan sanitasi, perilaku hidup, dan akses layanan kesehatan.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |