berbagai indikator ekonomi, seperti indeks keyakinan konsumen dan PMItelah menunjukkan adanya perbaikan signifikan.
Aktivitas Pasar Modal Jelang Libur Lebaran Diklaim Tunjukkan Kepercayaan Pasar (foto: MNC media)
IDXChannel - Aktivitas transaksi di industri pasar modal nasional diklaim telah menunjukkan perbaikan signifikan, usai mengalami penghentian sementara (trading halt) pada Selasa (18/3/2025) lalu.
Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN), Kartiko Wirjoatmodjo, di sela kehadirannya di Stasiun Pasar Senen Jakarta, bersama Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infrawil), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Jumat (28/3/2025).
Kehadiran Kartiko dan AHY dimaksudkan untuk meninjau kepadatan arus mudik dan kesiapan seluruh fasilitas dan infrastruktur yang ada di stasiun tersebut, sehingga dapat menjamin keamanan, kelancaran dan kenyamanan perjalanan para pemudik.
"Kalau kita lihat (aktivitas) di pasar modal, dalam satu-dua hari terakhir bisa kita saksikan tren perbaikan yang cukup luar biasa," ujar Kartiko, di sela peninjauan tersebut.
Tren perbaikan tersebut, menurut Kartiko, dapat dimaknai sebagai bentuk ekspresi dari optimisme masyarakat, khususnya para investor, terhadap prospek perekonomian Indonesia secara keseluruhan, yang telah berada dalam track yang benar.
"Jadi kalau kita perhatikan, baik di sektor riil maupun di pasar modal, sudah ada tanda-tanda perbaikan itu. Bahwa masyarakat juga semakin confident melihat prospek (perekonomian) kita ke depan," ujar Kartiko.
Kartiko menjelaskan, berbagai indikator ekonomi, seperti indeks keyakinan konsumen dan Purchasing Managers Index (PMI) atau Indeks Manajer Pembelian telah menunjukkan adanya perbaikan signifikan.
Tren positif inilah yang diklaim Kartiko telah mulai dirasakan dampaknya secara langsung oleh masyarakat di level akar rumput (grass root), sehingga menimbulkan optimisme dan rasa percaya bagi pelaku pasar.
"Indikator-indikator ekonomi, mengenai indeks keyakinan konsumen dan PMI itu bisa kita lihat sudah mulai ada perbaikan," ujar Kartiko.
Di lain pihak, AHY yang juga turut hadir dalam kesempatan yang sama, mengakui bahwa memang secara faktual telah terjadi penurunan daya beli masyarakat, meski dalam porsi yang disebutnya tidak terlalu signifikan.
Karenanya, AHY juga mengaku optimistis bahwa secara keseluruhan perekonomian Indonesia masih terjaga, dengan tren pertumbuhan yang masih sejalan dengan target yang diharapkan.
"Tentu kami berharap perekonomian juga tetap dapat tumbuh dengan baik, daya beli terjaga, sehingga kalaupun ada sedikit penurunan (daya beli), itu relatif tidak terlalu signifikan," ujar AHY.
AHY juga mengingatkan bahwa tekanan dan tantangan yang terjadi tidak hanya berlaku pada pasar domestik semata. Setali tiga uang, kondisi perekonomian global sejauh ini juga masih cukup menantang (challenging), sehingga dibutuhkan optimisme dan kebijaksanaan dalam menghadapinya.
"Kita semua tentu sepenuhnya menyadari, bahwa namanya ekonomi akan terus dinamis. Tapi kita juga tetap harus membangun optimisme, Indonesia di tengah-tengah situasi global yang saat ini juga tidak mudah secara ekonomi," ujar AHY.
(taufan sukma)