Jakarta -
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan pabrikan lokal Indonesia PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) kini telah mampu memproduksi ponsel, laptop dan perangkat keras (hardware) untuk peralatan elektronik. Menurutnya hal ini penting dalam membuka lapangan pekerjaan di Indonesia.
"Di sini saya berkeliling dan melihat proses produksi yang menggunakan teknologi tinggi, menyiapkan berbagai smartphone, peralatan rumah tangga, komponen elektronik, laptop dan lainnya untuk berbagai brand ternama dunia dan telah menyerap lebih dari 7.000 karyawan," kata AHY dalam unggahan Instagram @agusyudhoyono dikutip, Rabu (16/4/2025).
AHY mengatakan pabrikan ini tidak hanya menjadi simbol kemajuan industri Indonesia, melainkan juga berdampak pada perekonomian Indonesia. Hal ini lantaran pabrikan lokal tersebut memberikan investasi bagi Indonesia dan membuka banyak lapangan pekerjaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita senang sekali melihat sebuah perusahaan yang sudah puluhan tahun maju dan berkembang. Ini industri elektronik yang membanggakan karena padat teknologi, padat modal, tapi juga padat karya," katanya.
AHY juga mengapresiasi komitmen perusahaan dalam mendukung Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Ia berharap pabrikan tersebut terus dapat berkembang dan menghasilkan berbagai produk yang memberikan manfaat bagi Indonesia.
"Dan kita berharap produk-produk berkelas dunia yang dihasilkan seperti smartphone, kemudian ada laptop, ada router, dan yang lain-lain. Baik hardware maupun software-nya bisa terus diciptakan dan dikembangkan di perusahaan ini," katanya.
Untuk diketahui, sejauh ini, Sat Nusapersada telah bekerja sama dengan sejumlah brand global untuk memproduksi ponsel yang dijual di pasar Indonesia. Seluruh proses mulai dari perakitan hingga pengemasan (packaging) dilakukan di pabrik Sat Nusapersada, termasuk dua merek ponsel terbaru hasil rakitan Sat Nusapersada, yakni Honor dan Motorola.
Lihat juga Video Update Menteri Rosan soal Komitmen Apple Bangun Pabrik di RI
(rrd/rrd)