5 Sektor Saham yang Umumnya Naik Selama Ramadan, Ini Daftar Lengkapnya

4 hours ago 1

Selama bulan Ramadan, tentu ada beberapa jenis barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat beberapa kali lipat lebih banyak dibanding bulan normal.

 MNC Media)

5 Sektor Saham yang Umumnya Naik Selama Ramadan, Ini Daftar Lengkapnya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Ada sejumlah sektor saham yang umumnya naik selama Ramadan, atau paling tidak bergerak aktif dibanding saham sektor lainnya. Pergerakan ini adalah akibat dari momentum bulan puasa dan ekspektasi investor terhadap kinerja emiten terkait. 

Selama bulan Ramadan, tentu ada beberapa jenis barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat beberapa kali lipat lebih banyak dibanding bulan-bulan normal. Sebagai contoh, konsumsi bahan makanan dapat dipastikan meningkat. 

Selain bahan makanan, penjualan bahan kue juga meningkat signifikan. Karena tiap Ramadan banyak pelaku usaha mulai membuat kue-kue kering untuk dijual kembali atau dikonsumsi sendiri saat lebaran. 

Berkat kenaikan konsumsi itulah, beberapa emiten yang bergerak di bidang usaha yang berkaitan dengan barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat selama bulan puasa akan kebagian getahnya. 

Investor umumnya berekspektasi penjualan selama momentum Ramadan dapat mendongkrak kinerja usaha emiten terkait, setidaknya pada kuartal pertama 2025. 

Nah, apa saja sektor saham yang umumnya naik selama Ramadan? Berikut daftarnya.

1. FMCG 

Fast moving consumer goods adalah kategori barang yang dikonsumsi masyarakat sehari-hari seperti makanan olahan, air minum kemasan, makanan ringan, minuman dalam kemasan, makanan instan, dan sebagainya. 

Banyak instansi, lembaga, perusahaan, bahkan orang pribadi akan menggelar acara saat bulan puasa dan menjamu tamunya saat berbuka. Saat berbuka inilah banyak makanan yang dihidangkan. 

Selain itu, masyarakat Indonesia memiliki tradisi untuk saling mengirim parsel lebaran atau bingkisan yang berisi beragam macam barang kebutuhan pokok dan makanan ringan seperti biskuit, kurma, sirup, dan sebagainya. 

FMCG adalah salah satu sektor industri yang berpeluang mencatatkan peningkatan penjualannya selama bulan puasa. 

2. Ritel/Pusat Perbelanjaan 

Sektor ritel dan pusat perbelanjaan juga berpeluang untuk mencatatkan peningkatan penjualan. Pasalnya, saat Ramadan banyak orang menggelar acara buka bersama di mall. Seringkali restoran di mall sangat penuh menjelang magrib selama bulan puasa. 

Selain itu, pusat perbelanjaan dan ritel fashion juga berpeluang untuk mencatatkan lonjakan penjualan dari momentum THR dan libur lebaran. Masyarakat biasanya akan membeli baju baru untuk lebaran, dan begitu libur lebaran tiba, mall adalah salah satu destinasi kunjungan orang-orang. 

3. Telekomunikasi 

Sektor telekomunikasi juga berpeluang kena getah positif dari peningkatan konsumsi masyarakat selama bulan puasa. Selama Ramadan masyarakat akan menonton tayangan-tayangan religi dan aktif di media sosial lebih lama dibanding hari normal. 

Apalagi saat ini banyak orang lebih memilih menonton di YouTube, alih-alih di stasiun televisi, sehingga mereka membutuhkan paket data yang lebih banyak dibanding bulan-bulan normal. 

Selain itu komunikasi jarak jauh antar warga juga biasanya meningkat, terutama pada konsumen-konsumen yang tinggal merantau dan jauh dari keluarga. Umumnya, masyarakat akan bertukar kabar dengan kerabat selama momentum Ramadan. 

4. Transportasi dan Logistik 

Sektor transportasi sudah pasti bakal mendulang untung dari arus mudik dan balik. Mudik adalah kegiatan wajib bagi banyak orang di Indonesia. Orang-orang yang memiliki kamnung halaman biasanya mulai bertolak dari ibu kota beberapa hari sebelum lebaran. 

Tiket transportasi umumnya bakal melonjak cukup signifikan selama momentum mudik dan balik. Baik transportasi darat maupun udara. Kemudian jalan tol akan dipenuhi kendaraan 1-2 hari menjelang libur lebaran. 

Selain transportasi, logistik juga berpeluang kena cuan tambahan dari peningkatan pengiriman paket dari masyarakat. Aktivitas belanja online di kalangan konsumen dapat meningkat drastis selama Ramadan hingga lebaran. 

5. Perbankan/Keuangan

Sektor keuangan juga berpeluang mencatatkan peningkatan. Selama bulan puasa, aktivitas keuangan masyarakat akan meningkat karena belanja online, pembelian pulsa, transfer ke sanak saudara, dan pengeluaran-pengeluaran pasca pembayaran THR. 

Itulah beberapa sektor saham yang umumnya naik selama Ramadan. 


(Nadya Kurnia)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |