penghuni dapat memperoleh semua fasilitas dalam satu lokasi. Selain itu, kepraktisan dan ekslusivitas yang ditawarkan pun dapat memengaruhi harga jual.
5 Alasan Kenapa Apartemen Lebih Mahal dari Rumah, Faktor Penentu Harganya. (Foto: Istimewa)
IDXChannel—Kenapa apartemen lebih mahal dari rumah? Ada beberapa faktor yang membuat harga jual apartemen bisa lebih mahal daripada harga rumah.
Apartemen menjadi pilihan sebagian orang yang menginginkan lokasi tempat tinggal yang strategis, dengan jarak yang relatif dengan pusat-pusat keramaian dan fasilitas transportasi umum.
Sementara rumah dipilih oleh orang-orang yang menginginkan tanah dan bangunan milik sendiri, dengan halaman yang dapat dimanfaatkan. Rumah juga memiliki luasan yang terasa lebih legawa dibanding apartemen.
Namun terkadang harga apartemen bisa lebih mahal dibanding harga rumah dengan luasan bangunan yang sama. Apartemen studio di kota-kota besar, kini bisa dibanderol seharga Rp400 juta lebih.
Sementara dengan budget yang sama, individu bisa membeli rumah sederhana dengan luasan bangunan melebihi luas standar apartemen tipe studio, meskipun lokasinya berada di pinggiran kota-kota besar.
Melansir Sutera Agung Properti (25/10), berikut ini adalah beberapa faktor yang menjadi penentu harga jual apartemen.
1. Akses
Apartemen biasanya dibangun dekat dengan fasilitas yang dibutuhkan masyarakat untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Seperti pusat perbelanjaan (pasar atau mal), halte dan stasiun, pintu tol, rumah sakit, sekolah, dan sebagainya.
Semakin strategis apartemen berlokasi, semakin tinggi pula harga jualnya. Sebagai contoh, apartemen-apartemen di Provinsi Jakarta. Harga unit studio apartemen yang telah lama terbangun dan second hand masih dijual di kisaran Rp400 jutaan.
2. Spesifikasi Bangunan
Faktor selanjutnya adalah spesifikasi bangunan. Ada beberapa pengembang yang menggunakan material yang sederhana, ada juga pengembang yang menggunakan material yang mewah untuk memberi kesan mewah.
Contohnya, ada apartemen yang memberikan lantai dengan lapisan vinyl kayu, menggunakan keramik marmer untuk lantai, memasang counter top dapur dengan marmer, menyediakan kamar mandi dengan perlengkapan yang komplit (kamar mandi kering dan basah, dll).
Ada juga apartemen yang menawarkan unit full furnished yang sudah diisi dengan beragam perabot rumah tangga.
3. Fasilitas
Apartemen juga menyediakan fasilitas-fasilitas umum di dalam lingkungan kompleks untuk memenuhi kebutuhan penghuninya. Mulai dari gym dan kolam renang, jogging track, taman bermain untuk anak, dan sebagainya.
Semakin mewah dan lengkap fasilitas yang diberikan, semakin mahal harga unit apartemennya. Ada apartemen yang menyediakan fasilitas lebih lengkap dan desain yang lebih nyaman dibanding yang lainnya.
4. Reputasi Pengembang
Reputasi pengembang juga dapat memengaruhi harga jual unit. Pengembang baru atau pengembang yang kurang dikenal nama dan reputasinya, umumnya memasang harga jual yang lebih rendah dibanding pengembang yang sudah terkenal reputasinya.
5. Infrastruktur di Sekitar
Kelengkapan infrastruktur di sekitar lingkungan apartemen pun turut memengaruhi harga jual unit. Sama halnya seperti akses yang dapat dijangkau dari lokasi apartemen, kelengkapan infrastruktur di sekitar wilayah apartemen pun menjadi daya tawar.
Kelima faktor penentu di atas sebenarnya juga berlaku pada harga rumah. Oleh sebab itu, rumah yang berlokasi di wilayah pinggiran kota-kota besar, biasanya lebih murah dibanding harga rumah baru di kota.
Semakin jauh lokasi rumah, semakin murah harganya. Demikian juga kelengkapan fasilitas umum yang tersedia di komplek perumahan, semakin lengkap dan nyaman maka semakin mahal pula harga rumahnya.
Namun pada apartemen, penghuni dapat memperoleh semua fasilitas dalam satu lokasi. Selain itu, kepraktisan yang ditawarkan pun dapat memengaruhi harga jual. Apartemen juga lebih eksklusif dibanding perumahan.
Itulah alasan kenapa apartemen lebih mahal dari rumah.
(Nadya Kurnia)