4 Cara Multitasking tanpa Kehilangan Fokus, Benarkah Lebih Efisien?

1 month ago 28

Sebenarnya multitasking justru membuat individu mudah terdistraksi dan rentan melakukan atau menghasilkan kesalahan.

4 Cara Multitasking tanpa Kehilangan Fokus, Benarkah Lebih Efisien? (Foto: Freepik)

4 Cara Multitasking tanpa Kehilangan Fokus, Benarkah Lebih Efisien? (Foto: Freepik)

IDXChannel—Simak cara menjadi multitasker tanpa kehilangan fokus. Multitasking adalah mengerjakan lebih dari satu tugas secara bersamaan, orang yang mampu multitasking mampu melakukan beberapa hal dalam kurun waktu yang berbarengan.

Misalnya memasak sembari mengerjakan tugas kuliah, menunggu masakan matangan sembari mencicil mengerjakan latihan soal. Masyarakat awam mungkin menganggap multitasking adalah kemampuan yang luar biasa. 

Namun sebenarnya multitasking justru membuat individu mudah terdistraksi dan rentan melakukan atau menghasilkan kesalahan. Melansir Brown University Health (26/2), kebiasaan multitasking justru dapat membuat otak lelah lebih cepat. 

Neurologist di Brown University, Dr. Jennifer Davis, mengatakan ketika seseorang tengah multitasking, otaknya bekerja ‘mengganti-ganti’ antar tugas silih berganti dengan sangat cepat. Sehingga aktivitas ini membuat otak lelah. 

Selain itu, multitasking juga berisiko pada penurunan fokus dan penurunan kognitif. Oleh sebab itu sekalipun multitasking terdengar keren, individu tidak dianjurkan untuk terlalu sering melakukannya. 

Namun ada kalanya seseorang tetap harus melakukan multitask karena dikejar waktu, sehingga mau tidak mau beberapa pekerjaan harus dikerjakan berbarengan. Dalam kondisi darurat, inilah cara multitasking tanpa kehilangan fokus. 

1. Buat Skala Prioritas 

Susunlah skala prioritas dari semua tugas yang Anda harus lakukan. Tentukan tugas dengan skala urgensi tertinggi untuk dikerjakan paling pertama. Luangkan perhatian dan waktu untuk tugas urgen tersebut. Sedangkan tugas lain dapat ditunda. 

2. Manfaatkan Tools

Manfaatkan tools atau teknologi yang dapat mengurangi beban pekerjaan Anda. Beberapa pekerjaan mungkin dapat diotomatisasi. Cari tahu apakah ada tools tersedia untuk membantu Anda mengerjakan tugas. 

3. Pasang Waktu 

Atur waktu untuk tiap tugas. Gunakan teknik pomodoro, yakni fokus dalam 25 menit lalu beristirahat dalam lima menit. Jadi satu sesi bekerja adalah 30 menit. Individu bisa mengerjakan beberapa tugas dengan cara ini.

4. Kurangi Distraksi 

Kurangi sumber distraksi agar konsentrasi terjaga. Seringkali distraksi dapat membuat konsentrasi buyar seketika. Distraksi bisa berwujud apa saja. Misalnya suara berisik orang mengobrol di sekitar kira, suara televisi, suara kendaraan berlalu lalang, dan sebagainya. 

Dr. Jennifer Davis menyebutkan satu-satunya waktu seseorang dapat melakukan multitask adalah jika salah satu tugas dapat diotomatisasi sepenuhnya. Jika semua tugas harus dikerjakan manual, maka multitasking akan sangat menelan waktu dan tenaga. 

Selagi bisa, hindarilah multitasking. Berikut tips untuk mengurangi multitasking: 

  • Hindari berpindah-pindah pengerjaan tugas 
  • Atur jadwal dalam satu hari (setiap hari) untuk mengecek email
  • Kurangi distraksi 
  • Rapikan meja kerja (value declutter) 
  • Praktukkan mindfulness (kesadaran penuh)

Itulah penjelasan singkat tentang cara multitasking tanpa kehilangan fokus


(Nadya Kurnia)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |