3 Cara Menghitung Margin Penjualan untuk Pelaku Usaha Pemula

IDXChannel—Ketahui 3 cara menghitung margin penjualan dengan mudah. Margin penjualan adalah selisih harga jual dengan biaya produksi, atau persentase keuntungan yang diperoleh dari penjualan produk.

Dalam akuntansi, margin juga dikenal dengan sebagai profit margin, yakni hasil perbandingan laba yang dikurangi dengan bunga dan pajak. Ada tiga jenis margin penjualan yang harus dihitung pelaku usaha.

Yakni margin laba kotor, margin laba bersih, dan margin operasional. Sementara komponen umum yang masuk dalam perhitungan margin penjualan adalah pendapatan usaha, laba kotor, dan harga pokok. 

Apa yang dimaksud dengan margin laba kotor, margin laba bersih, dan margin operasional? 

Margin Laba Kotor 

Adalah perbandingan antara laba kotor dengan pendapatan usaha yang diterima. Perhitungan margin laba kotor membantu pelaku usaha untuk mengetahui seberapa efisien perhitungan harga pokok dan biaya produksinya. 

Margin Laba Bersih 

Adalah perhitungan laba yang dikurangi pajak atas pendapatan usaha. Semakin besar margin laba bersih, maka semakin sehat bisnis Anda. 

Margin Operasional 

Margin operasional perhitungan keuntungan dari operasional usaha. Dengan margin operasional, pelaku usaha dapat mengetahui tingkat kemampuan bisnisnya dalam menghasilkan laba operasional dari penjualan bersih. Laba operasi adalah laba bersih yang belum dipotong pajak dan beban bunga. 

Sebelum menghitung margin penjualan, pelaku usaha harus mengetahui tiga komponen, yakni harga pokok penjualan (HPP), total penjualan bersih, dan menghitung total biaya produksi yang dikeluarkan. 

Pelaku usaha harus mengetahui HPP agar dapat menentukan harga jual yang tepat. Sementara total penjualan bersih diperoleh dari penjualan kotor yang dikurangi pengembalian, diskon, komisi, dan pengurangan-pengurang lainnya.

Melansir Moka POS (25/2), berikut ini adalah 3 cara menghitung margin penjualan: 

1. Margin Laba Kotor 

((Pendapatan Total – HPP) : Pendapatan Total) x 100 

Hitung pendapatan total yang dikurangi dengan HPP lalu dibagi dengan pendapatan total dan dikali 100. 

2. Margin Laba Bersih 

((Pendapatan – (HPP + biaya operasional + bunga + pajak + biaya lain) : Pendapatan) x 100

Untuk  menghitung laba bersih, pelaku usaha harus menghitung total HPP dengan biaya operasional dan beban-beban lain. 

3. Margin Operasional 

(Penjualan – HPP – Biaya Administrasi) : Penjualan x 100

Perhitungan margin operasional menghitung biaya operasional, administrasi, penjualan, juga biaya overhead. 

Itulah 3 cara menghitung margin penjualan bagi pelaku usaha pemula. 

(Nadya Kurnia)