.png)
14 hours ago
4
Jakarta -
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah merealisasikan pembayaran kepada supplier dan vendor sebesar Rp 2,02 triliun sepanjang tahun 2024. Jumlah ini meningkat 25,7% dibandingkan tahun sebelumnya.
Adapun jumlah tersebut mencerminkan keseriusan perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansialnya secara menyeluruh, baik yang berkaitan dengan kegiatan operasional rutin maupun bagian dari strategi pemulihan dan penguatan bisnis. Langkah ini juga menjadi upaya perusahaan dalam memastikan kelancaran rantai pasok dan stabilitas operasional perusahaan.
Kepala Divisi Corporate Secretary Fandy Dewanto menyampaikan peningkatan pembayaran supplier dan vendor sejalan dengan komitmen WSBP dalam memperkuat hubungan kemitraan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan. Hal ini didorong dengan strategi pemasaran dalam mengikuti tender yang prundent seperti mengidentifikasi risiko proyek, memastikan kredibilitas pelanggan, kecukupan pendanaan, serta membentuk tim khusus untuk penagihan utang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kebijakan pengelolaan keuangan yang berpegang teguh pada prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) juga turut menjaga stabilitas finansial. WSBP juga telah menerapkan program optimalisasi aset yang efektif guna meningkatkan likuiditas.
"Kami terus berupaya untuk terus meningkatkan kinerja keuangan perusahaan, menjaga kepercayaan para mitra bisnis, serta memastikan keberlanjutan usaha dengan strategi yang prudent dan transparan. Dengan mengoptimalkan pengelolaan aset, menjaga likuiditas, serta terus menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, kami yakin WSBP dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan," ujar Fandy dalam keterangan tertulis, Selasa (15/4/2025).
Lebih lanjut, WSBP secara konsisten memenuhi kewajiban dalam skema Cash Flow Available for Debt Service (CFADS) sesuai Perjanjian Perdamaian yang telah disepakati. Sepanjang tahun 2024, perusahaan telah membayarkan CFADS tahap 3 dan 4 dengan total sebesar Rp169,31 miliar.
Terbaru, pada 25 Maret 2025, WSBP juga telah merealisasikan pembayaran CFADS tahap 5 sebesar Rp106,36 miliar. Pembayaran ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk menjaga kelangsungan bisnis serta memenuhi seluruh kewajibannya guna memastikan operasional tetap berjalan optimal.
Fandy mengatakan WSBP optimistis dapat meningkatkan kinerjanya serta memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. Kedepan, pihaknya akan terus berupaya menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan dengan tetap mengedepankan efisiensi, inovasi, dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
Simak juga video: Saat Wamen BUMN Buka Laporan Keuangan Waskita-WIKA Tak Sesuai Kenyataan
(akn/ega)
