Begini Jurus Jakarta Amankan Pasokan Beras

3 hours ago 2

Jakarta -

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus memperkuat pasokan beras bagi warga Jakarta. Salah satunya dengan memperkuat kerja sama antar daerah.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Karawang. Kunjungan ini juga bertujuan untuk meningkatkan sinergi program antar pemerintah daerah, baik dalam bentuk kerja sama Government to Government (G2G) maupun Business to Business (B2B) serta memastikan ketersediaan pasokan beras bagi warga Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan kegiatan dalam rangka memperkuat pasokan beras ke Jakarta melalui Program Contract Farming 2025 dengan Karawang. Selain dekat dengan Jakarta, Karawang juga mempunyai luas lahan pertanian seluas 87.000-88.000 hektar sehingga menjadi sentra penghasil padi utama di Jawa Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pramono menerangkan kerja sama ini juga untuk menjamin kontinuitas pasokan beras bagi Jakarta yang hanya memiliki sekitar 400 hektare lahan pertanian. Di mana hasil produksi dari lahan tersebut masih jauh di bawah kebutuhan harian sekitar 2.500 ton beras.

"Secara spesifik saya menyampaikan rasa terima kasih dan kegembiraan kepada Kang Aep sebagai Bupati Karawang. Marena dengan luas lahan pertanian yang sangat minim, mustahil bagi Jakarta dengan 11 juta penduduknya bisa memenuhi kebutuhan pangannya tanpa bekerjasama dengan daerah sentra produksi pertanian yang ada di sekitarnya salah satunya termasuk Karawang," ujar Pramono dalam keterangannya, Selasa (6/5/2025).

Menurut Pramono, kerjasama ini harus memberikan nilai yang postif buat semua pihak. Dia pun meminta kepada Direktur Utama Food Station agar luas lahan kerjasamanya ditingkatkan menjadi 6.000 hektar dari sebelumnya 600 hektar.

"Yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana melalui kerjsama ini, Jakarta dan Karawang bisa tumbuh bersama-sama. Kerena itu saya minta kepada Pak Dirut Food Station supaya luas lahan kerjasamanya ditingkatkan dari 600 hektar menjadi kalau perlu 6.000 hektar. Semoga kerjasama ini memberikan manfaat kesejehteraan para petani menjadi meningkat karena dengan HPP-nya Rp6.500-7.000 saya luar biasa dan harga ini dalam 6 bulan terakhir relatif stabil," jelas Pramono.

Sementara, Bupati Karawang Aep Syaepuloh memastikan Karawang siap meningkatkan skala kerja sama. Dia pun menyambut baik kerjasama kedua daerah tersebut. "Kami punya target produksi 1,4 juta ton gabah kering pada 2025. Kalau Gubernur DKI minta lebih, kami siap," sahut Aep.

Selain penandantanganan Nota Kesepahaman, kunjungan kerja tersebut juga dilakukan kegiatan panen bersama di lahan seluas 1 hektar dari 150 hektar yang dikerjasamakan oleh PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) salah satu BUMD Pangan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Koperasi Produsen Pandawa Putra Tani dan pengiriman 20 ton hasil pertanian ke pabrik Food Station yang terletak di Subang.

Pada 2025, Food Station memiliki target untuk melakukan kerja sama contract farming di lahan dengan luas total 8.000 ha yang tersebar di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Khusus untuk Kabupaten Karawang target penanaman di lahan seluas 589 ha dengan target panen sampai dengan akhir tahun sebanyak 1.546 ton.

"Panen bersama ini sebagai upaya kongkrit Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Food Station untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan khususnya di DKI Jakarta. Hari ini juga secara simbolis akan dilakukan pengiriman hasil panen sebanyak 20 ton ke pabrik kami yang terletak di Pamanukan, Subang untuk kemudian dikemas menjadi beras premium dengan merk FS," tutur Direktur Utama Food Station Karyawan Gunarso

Dalam kerja sama ini, Food Station bermitra dengan Koperasi Produsen Pandawa Putra Tani dilahan seluas 150 hektar dengan melibatkan 174 Petani yang bernaung dalam 10 Gabungan Kelompok Tani.

(acd/acd)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |