Wall Street Ditutup Menguat Ditopang Data Ekonomi dan Berkurangnya Tensi Perang Dagang

2 days ago 15

Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Jumat (2/5/2025) waktu setempat ditopang data ekonomi AS dan berkurangnya tensi perang dagang dengan China.

 AP Photo)

Wall Street Ditutup Menguat Ditopang Data Ekonomi dan Berkurangnya Tensi Perang Dagang. (Foto: AP Photo)

IDXChannelWall Street ditutup menguat pada perdagangan Jumat (2/5/2025) waktu setempat. Indeks pasar saham Amerika Serikat (AS) itu berhasil naik setelah rilis data ekonomi dan berkurangnya tensi perang dagang dengan China.

Dilansir dari Investing, indeks S&P 500 naik 1,47 persen ke 5.686,68 untuk memperpanjang kenaikan beruntun hariannya menjadi sembilan hari, menandai tren menguat terpanjang sejak November 2004. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average naik 564 poin atau 1,4 persen menjadi41.317,43 , dan NASDAQ Composite naik 1,5 persen menjadi 17.977,73.

Sentimen utama pendorong Wall Street yaitu data gaji nonpertanian yang tumbuh lebih dari yang diharapkan bulan lalu. Hal itu menunjukkan tingkat ketahanan di pasar tenaga kerja AS meskipun terjadi kekacauan atas kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump.

Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan jumlah pekerjaan meningkat sebesar 177.000 bulan lalu setelah naik sebesar 185.000 pada Maret.

Para ekonom telah memperkirakan penambahan 138.000 pekerjaan bulan lalu setelah kenaikan 228.000 yang dilaporkan sebelumnya pada Maret.

Tingkat pengangguran tetap tidak berubah pada 4,2 persen bulan lalu, sementara pendapatan per jam rata-rata naik sebesar 0,2 persen, sedikit turun dari kenaikan 0,3 persen pada Maret.

Pasar tenaga kerja terus menunjukkan tingkat kekuatan di tengah keengganan pengusaha untuk memberhentikan pekerja setelah berjuang mencari tenaga kerja selama dan setelah pandemi Covid-19, tetapi tanda-tanda peringatan terus bertambah, dengan data produk domestik bruto menunjukkan ekonomi AS secara tak terduga berkontraksi pada kuartal pertama tahun ini.

Perang Dagang AS-China

Di sisi lain, China mengisyaratkan potensi perundingan dagang dengan AS. Sebelumnya, Kementerian Perdagangan China mengatakan bahwa Beijing sedang mengevaluasi kemungkinan perundingan dagang dengan AS, seraya menambahkan bahwa dialog apa pun harus didasarkan pada ketulusan dan penghapusan tarif sepihak.

Komentar tersebut muncul sebagai tanggapan atas pernyataan AS baru-baru ini yang menunjukkan kesediaan untuk terlibat dalam perundingan dagang. Kementerian Perdagangan China mencatat bahwa Washington telah mengirimkan sinyal melalui berbagai saluran yang berupaya untuk memulai perundingan.

Pasar global telah bergolak bulan ini oleh kekhawatiran bahwa perang dagang yang lebih luas dapat mendorong ekonomi global ke dalam resesi.

Halaman : 1 2

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |