Perbedaan Penawaran Awal dan Penawaran Umum dalam Investasi Saham, Begini Tahapan IPO

13 hours ago 5

Istilah penawaran awal dan penawaran umum akan ditemui investor menjelang initial public offering (IPO), atau penawaran saham perdana.

 Freepik)

Perbedaan Penawaran Awal dan Penawaran Umum dalam Investasi Saham, Begini Tahapan IPO. (Foto: Freepik)

IDXChannel—Apa perbedaan antara perbedaan penawaran awal dan penawaran umum dalam investasi saham? Istilah penawaran awal dan penawaran umum akan ditemui investor menjelang initial public offering (IPO), atau penawaran saham perdana. 

Penawaran saham perdana adalah proses di mana suatu perusahaan untuk pertama kalinya menjual sahamnya ke publik, secara resmi mencatatkan saham perusahaannya di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Saat IPO berlangsung, pada hari itu investor dapat mulai membeli saham perusahaan tersebut di pasar reguler. Namun sebelum perusahaan melepas sahamnya ke publik, ada tahapan panjang yang harus dilalui. 

Perbedaan Penawaran Awal dan Penawaran Umum, Kenali Tahapan IPO di Bursa Efek 

Tahapan pertama yang harus dilalui perusahaan adalah mendapatkan persetujuan dari stakeholder dan mencari penjamin emisi untuk membantu perusahaan melakukan IPO di bursa efek. 

Selanjutnya, perusahaan tersebut harus menyampaikan permohonan pencatatan saham ke Bursa Efek Indonesia dan pernyataan pendaftaran kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kedua lembaga ini kemudian akan mengevaluasi permohonan yang diajukan. 

Dalam tahapan ini, BEI dan OJK berwenang untuk meminta perubahan atau tambahan informasi untuk menjamin bahwa semua informasi material tentang penawaran saham, kondisi keuangan perusahaan, dan kegiatan usaha yang nanti diungkapkan sudah benar. 

Informasi material itu nantinya akan diungkapkan ke publik melalui prospektus (prospek terkait perusahaan yang bersangkutan) lewat public expose setelah izin publikasi sudah diterbitkan oleh OJK. 

Melansir Mandiri Sekuritas (5/5), saat public expose perusahaan tersebut dapat menyampaikan rentang harga saham yang akan ditawarkan untuk pertama kalinya ke investor, penawaran awal inilah disebut bookbuilding

Pada periode bookbuilding ini investor dapat menyampaikan minat pemesanan saham dengan mengisi harga saham yang diinginkannya, dalam masa ini perusahaan juga dapat melihat seberapa besar minat publik untuk membeli sahamnya. 

Harga saham lantas ditentukan dengan melihat minat pembelian saham selama masa bookbuilding. Jika minatnya tinggi, maka perusahaan bisa mempertimbangkan untuk menjual sahamnya dengan harga perdana yang lebih tinggi dan sebaliknya. 

Periode bookbuilding ini biasanya berlangsung selama 7-21 hari. Setelah itu OJK akan menerbitkan Pernyataan Pendaftaran yang dinyatakan efektif, barulah perusahaan akan melakukan penawaran umum, atau offering, kepada publik atau investor. 

Berbeda dengan bookbuilding yang harganya belum 100 persen ditentukan, pada masa penawaran umum ini harga saham yang ditawarkan kepada investor sudah bersifat final. 

Pada masa ini, jika permintaan pembelian melebihi jumlah saham yang ditawarkan perusahaan (oversubscribe), maka akan dilakukan penjatahan. Uang investor yang tidak terpakai sepenuhnya akan dikembalikan. 

Setelah masa penawaran umum selesai, bursa efek akan memberikan persetujuan dan mengumumkan tanggal pencatatan perusahaan. Saham yang dipesan investor kemudian didistribusikan secara elektronik lewat Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). 

Dari situ, bursa efek akan secara resmi mencatat saham perusahaan dan perdagangan perdana di bursa pun dilakukan. Investor yang sudah memperoleh penjatahan dapat memperdagangkan kepemilikannya di pasar reguler.

Jadi itulah perbedaan penawaran awal dan penawaran umum. Perbedaan utama terletak pada periode berlangsungnya dan harga saham. Penawaran awal berlangsung sebelum penawaran umum, dan harga saham di penawaran awal masih belum pasti. 

Itulah ulasan singkat tentang perbedaan penawaran awal dan penawaran umum dalam investasi saham yang harus diketahui investor pemula. 


(Nadya Kurnia)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |