Wajah Asli Ekonomi RI Hingga Efek Premanisme Pada Minat Investasi

4 hours ago 2

Jakarta -

Belum lama, kasus premanisme kembali mencuat. Namun bukan pada skala personal, aksi premanisme ini bahkan disebut-sebut menggoyang citra Indonesia di mata para investor. Peristiwa yang dimaksud adalah gangguan ormas terhadap pembangunan pabrik produsen mobil listrik asal China, BYD.

Hal ini mencuat kala Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno memaparkan kejadian tersebut saat memenuhi undangan Pemerintah China dalam rangkaian kunjungan di Shenzhen, China.

Mengutip detikOto, Eddy mendorong agar pemerintah segera mengambil tindakan tegas terhadap aksi premanisme yang mengatasnamakan ormas. Ia menyebut, rasa aman perlu ditingkatkan agar para investor merasa nyaman untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

"Sempat ada permasalahan terkait premanisme, ormas yang mengganggu pembangunan sarana produksi BYD. Saya kira itu harus tegas. Pemerintah perlu tegas untuk kemudian menangani permasalahan ini," kata Eddy, dikutip dari detikOto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan sampai kemudian investor datang ke Indonesia dan merasa kemudian tidak mendapatkan jaminan keamanan, jaminan keamanan itu adalah hal yang paling mendasar bagi investasi untuk masuk ke Indonesia," lanjut Eddy.

Reaksi cepat diperlihatkan langsung oleh Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM. Dalam kesempatannya, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Nurul Ichwan menyebut jika dia akan mendalami kasus ini dan berkoordinasi dengan BYD.

"Kalau misalnya seperti itu saya insyaallah hari ini akan coba mengontak kawan-kawan dari BYD bagaimana situasinya, karena kita harus tanya pada BYD-nya langsung, bukan berarti bahwa berita yang ada itu tidak benar 100% tapi detailnya kita harus tahu," kata Nurul dikutip dari detikFinance, Rabu (23/4/2025).

Nurul juga menyebut jika aksi premanisme turut menambah biaya investasi di Tanah Air. Muaranya, kata dia, berujung pada sulitnya masyarakat mencari pekerjaan.

"Jadi mereka-mereka yang memberi kontribusi terhadap mahalnya biaya ekonomi dan biaya investasi di Indonesia, harus berpikir bahwa mereka memberikan kontribusi dan dosa yang luar biasa, bagi kawan-kawan yang mencari pekerjaan, karena jangan sampai mereka (investor) kemudian keluar dari Indonesia, gagal membangun investasi, menutup lapangan pekerjaan bagi ribuan teman-teman kita yang harusnya bisa bekerja di sana," tambah Nurul.
Di pihak lain, ekonomi Indonesia saat ini dituding hanya bagus di atas kertas saja. Hal tersebut dikatakan oleh Prabowo Subianto saat melakukan kegiatan Tanam Raya di wilayah Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Rabu (23/4).

"Ada yang mengatakan saya dibohongi oleh menteri-menteri saya. Ada yang mengatakan bahwa ekonomi Indonesia bagus hanya di atas kertas. Tidak. Di depan mata. Ekonomi kita di depan mata. Ekonomi kita kuat dan akan lebih kuat lagi," kata Prabowo.

Masih soal sektor yang sama, Dana Moneter Internasional (IMF) meramalkan jika pertumbuhan ekonomi RI hanya akan menyentuh angka 4,7%. Hal tersebut disebabkan oleh efek dari tarif resiprokal yang ditetapkan oleh Donald Trump. Tidak hanya itu, IMF juga memperkirakan jika jumlah pengangguran di Indonesia akan meningkat tipis dari tahun sebelumnya menjadi 5,0%.

Lalu bagaimana situasi ekonomi Indonesia sebenarnya? Benarkah cita-cita pertumbuhan ekonomi era Prabowo sudah jatuh terjegal resiprokal? Menghadirkan Pengamat Ekonomi INDEF, Tauhid Ahmad, ikuti diskusinya dalam Editorial Review.

Beralih ke Nusa Tenggara Barat, detikSore akan mengulas lebih dalam peristiwa pencabulan yang terjadi di lingkungan pendidikan. Seperti diberitakan detikBali, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), ketua yayasan pondok pesantren (ponpes) di Gunung Sari, Lombok Barat, Ahmad Faisal (AF), sebagai tersangka kasus dugaan pencabulan dan persetubuhan terhadap sejumlah mantan santriwatinya. Pria ini dikenal dengan sebutan 'Walid Lombok'.

Bagaimana perkembangan terbaru kasus ini? Berapa jumlah korban si "Walid Lombok"? Ikuti laporan langsung Redaktur detikBali selengkapnya.

Untuk menutup edisi kali ini detikSore akan menghadirkan musisi yang tengah dibicarakan public. Bukan Basboi namanya jika tidak menuliskan lagu-lagu dengan lirik yang terasa janggal, receh, seenaknya namun bermakna mendalam dan jujur. Pada kesempatan ini Basboi menceritakan kisah jatuh cintanya yang sudah terjadi kesekian kali dalam hidupnya setelah berkali-kali merasakan patah hati juga.

Untuk mewujudkan semua keresahan itu, Rapper Asal Medan ini merilis single berjudul "Wanita ( Want It I )". Penasaran seperti apa penampilannya membawakan lagu ini? Ide apa yang jadi inspirasi untuk membuat lagu ini? Saksikan semuanya dalam Sunsetalk hanya di detikSore

Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

"Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!"

(far/vys)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |