UNCTAD: Ekonomi Global Makin Berisiko akibat Kerawanan Rute Perdagangan Maritim Utama

IDXChannel – Ekonomi global berada pada risiko yang meningkat yang berasal dari kerentanan rute laut utama seperti Laut Merah, Laut Hitam, serta Terusan Panama. Kerawanan itu muncul karena kombinasi faktor geopolitik dan iklim.

Situasi tersebut dipaparkan oleh Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) pada Selasa (22/10/2024). "Ekonomi global, ketahanan pangan, dan pasokan energi menghadapi risiko yang semakin meningkat karena kerentanan di rute-rute maritim utama," kata UNCTAD dalam tinjauan terbarunya tentang Transportasi Maritim 2024.

"Titik-titik kritis – seperti Terusan Panama, Laut Merah dan Terusan Suez, dan Laut Hitam (pusat penting untuk ekspor biji-bijian) – berada di bawah tekanan yang berat. Kombinasi ketegangan geopolitik, dampak iklim, dan konflik telah mengguncang perdagangan global, mengancam fungsi rantai pasokan maritim," kata laporan itu lagi.

Menurut UNCTAD, meskipun perdagangan maritim mulai pulih dari kontraksi pada 2022 dan tumbuh 2,4 persen pada 2023, masa depannya masih berada dalam ketidakpastian. Pertumbuhan yang diharapkan pada 2024 hanya bisa dipatok 2 persen, yang didorong oleh permintaan komoditas curah seperti bijih besi, batu bara, dan biji-bijian, serta barang-barang yang dikontainerisasi.

Dikatakan bahwa angka-angka tersebut tidak menggambarkan tantangan yang lebih dalam yang terjadi saat ini. Perdagangan peti kemas, yang hanya tumbuh sebesar 0,3 persen pada 2023, memang diperkirakan pulih sebesar 3,5 persen pada 2024. "Namun pertumbuhan jangka panjang akan bergantung pada cara industri beradaptasi dengan gangguan yang sedang berlangsung," bunyi laporan tersebut.

Halaman : 1 2