Trump Bebaskan Tarif Impor Tinggi buat HP hingga Laptop dari China

1 day ago 4

Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membebaskan tarif tinggi 125% untuk beberapa barang elektronik dari China. Telepon pintar atau smartphone, komputer, semikonduktor, dan beberapa barang elektronik lainnya dikecualikan sepenuhnya dari tarif tinggi yang memicu perang dagang.

Hal ini diyakini dapat memberikan keringanan besar bagi perusahaan teknologi seperti Apple, Dell Technologies, dan banyak perusahaan teknologi AS yang bergantung pada produk impor untuk produknya.

China sedang mengevaluasi dampak pengecualian tersebut. Kementerian Perdagangan China menilai keringanan tarif yang diberikan Trump hanyalah langkah kecil untuk memperbaiki keputusan buruk yang mematok tarif tinggi impor barang-barang dari China.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

China menilai lebih baik Trump memperbaiki keadaan perdagangan seperti semula dengan membatalkan tarif tinggi sepenuhnya terhadap semua komoditas yang akan diimpor ke AS.

"Lonceng di leher harimau hanya dapat dilepaskan oleh orang yang mengikatnya," tulis Kementerian Perdagangan China dalam sebuah keterangan dikutip dari Reuters, Senin (14/4/2025).

Pada hari Jumat kemarin, Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (U.S. Customs and Border Protection) menerbitkan daftar kode tarif yang dikecualikan dari pajak impor, dengan efek retroaktif atau berlaku surut sejak 5 April 2025. Daftar tersebut menampilkan 20 kategori produk, termasuk kode 8471 yang umum untuk semua komputer, laptop, drive disk, dan pemrosesan data otomatis, mencakup perangkat semikonduktor, peralatan, chip memori, dan layar panel datar.

Tindakan tersebut juga mengecualikan barang elektronik tertentu dari tarif dasar 10% yang diterapkan Trump secara umum untuk barang-barang dari sebagian besar negara selain China. Langkah ini dipastikan dapat mengurangi biaya impor untuk semikonduktor dari Taiwan dan iPhone Apple yang diproduksi di India.

Trump mengatakan, dirinya sedang menyiapkan jawaban resmi untuk langkah tersebut. Pada hari Senin waktu setempat, Trump akan memberikan pernyataan resmi soal pengecualian tarif tinggi untuk barang elektronik.

"Saya akan memberikan jawaban itu pada hari Senin. Kami akan sangat spesifik pada hari Senin," kata Trump ketika ditanya alasannya memberikan toleransi tarif pada hari Sabtu kemarin.

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan toleransi tarif tinggi untuk barang elektronik dari China hanya berlaku pada tarif resiprokal 125% saja. Barang dari China tetap terkena tarif 20%, tarif yang ditetapkan AS terkait krisis fentanil.

Pejabat itu juga mengatakan Trump akan segera meluncurkan penyelidikan perdagangan keamanan nasional terhadap perdagangan semikonduktor dari China yang bisa menyebabkan munculnya tarif baru lainnya.

Analis Wedbush Securities, Dan Ives menyebut pengumuman tentang pengecualian teknologi sebagai berita paling optimis di tengah ketidakpastian perang dagang antara AS dan China. Yang jelas kelompok teknologi tinggi macam Apple, Nvidia, Microsoft, dan lain sebagainya bisa bernapas lega di akhir pekan kemarin.

"Masih ada ketidakpastian dan volatilitas yang jelas di masa mendatang dengan negosiasi-negosiasi dengan Tiongkok ini," kata Ives dalam sebuah catatan.

China baru menaikkan tarif atas impor barang dari AS menjadi 125% pada hari Jumat. Ini merupakan langkah balasan Beijing terhadap keputusan Trump untuk lebih menaikkan tarif impornya. Langkah ini jelas meningkatkan taruhan dalam perang dagang yang mengancam rantai pasokan global.

Simak Video 'CT Nilai Latar Belakang Trump Pengaruhi Kebijakan Tarif Tinggi AS':

[Gambas:Video 20detik]

Saksikan Live DetikPagi:

(hal/ara)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |