8000hoki List Login situs Slot Gacor Thailand Terkini Mudah Menang Setiap Hari
hokikilat.com Top Situs server Slot Gacor Terbaru Sering Menang Banyak
1000 hoki List Daftar server Slots Gacor China Terbaru Sering Lancar Menang Full Online
5000hoki Demo situs Slot Gacor Myanmar Terpercaya Mudah Win Non Stop
7000hoki.com Data Login web Slot Gacor Singapore Terkini Pasti Win Full Terus
9000 Hoki Online Data Akun server Slots Maxwin Terbaik Pasti Menang Terus
List Situs game Slot Gacor server Indonesia Terbaik Gampang Lancar Win Full Non Stop
Idagent138 Daftar Slot Maxwin
Luckygaming138 Akun Slot
Adugaming login Id Slot Anti Rungkat Terbaik
kiss69 login Slot Gacor Online
Agent188 Slot Gacor Online
Moto128 Daftar Akun Slot Anti Rungkat Terbaik
Betplay138 Slot Maxwin
Letsbet77 Akun Slot Maxwin
Portbet88 Akun Slot Anti Rungkat Terbaik
Jfgaming168 Daftar Id Slot Anti Rungkat Online
MasterGaming138 login Akun Slot Game Terbaik
Adagaming168 Id Slot Anti Rungkat Terpercaya
Kingbet189 login Slot Anti Rungkad Terpercaya
Summer138 Daftar Id Slot Maxwin
Evorabid77 login Akun Slot Game Terbaik
Jakarta -
Wacana pembangunan Tol Puncak hingga kini belum terdengar kelanjutannya. Tol ini digagas sebagai salah satu solusi mengatasi kemacetan menuju kawasan wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat. Lalu, apakah Tol Puncak jadi dibangun?
Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum Rachman Arief Dienaputra mengatakan, saat ini pembangunannya masih dalam tahap kajian. Proses feasibility study (FS) atau studi kelayakan pun masih terus dijalankan.
"Masih dalam kajian kita. Kita sudah coba tawarkan, tapi kita lagi memperdalam FS-nya. Cuma kita sekarang memprioritasi karena banyak potensi-potensi tol yang akan ditangani," ujar Rachman di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proyek ini merupakan prakarsa atau usulan dari badan usaha swasta. Rachman mengatakan, pekerjaan rumah (PR) yang saat ini terus diselesaikan ialah melakukan pendalaman, sekaligus memastikan supaya hasil kajian yang telah dilakukan akurat. Hal ini termasuk dengan memastikan biaya kebutuhan konstruksinya.
"Kemudian apa sih yang bisa mensupport untuk pembiayaan tol tersebut. Karena sekarang kan dipastikan bahwa pembangunan infrastruktur itu seminimal mungkin tidak menggunakan dana APBN," kata Rachman
Untuk menyelesaikan PR tersebut, salah satu strategi yang dilakukan ialah melalui land development atau pengembangan lahan. Rachman menjelaskan, misalnya ada satu kawasan yang akan dibangun jalan tol, dapat dilihat potensi pengembangan kawasan itu menjadi kawasan mixed use sehingga dapat menarik keramaian (crowd).
"Kalau misalnya ada satu kawasan yang akan kita bangun jalan tol, apakah bisa pemerintah menguasai kawasan tersebut? Bukan pemerintah sebagai developer-nya untuk mengembangkan kawasan tersebut. Nah, hasil keuntungan dari sana untuk pembiayaan tol. Itu lagi coba kita upayakan," terang dia.
Sebagai informasi, rencana pembangunan Tol Puncak telah terdengar sejak awal 2023. Proyek Tol Caringin-Puncak-Cianjur alias Tol Puncak telah tercantum dalam Rencana Umum Jaringan Jalan Tol dengan target terbangun/operasi pada 2030-2034. Hal ini disampaikan oleh Danang Parikesit yang saat itu menjabat sebagai Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR.
Dalam materi yang disajikannya, total biaya yang dibutuhkan untuk konstruksi tol tersebut mencapai Rp 24,37 triliun, terdiri atas pembangunan untuk 5 seksi tol sepanjang 51,8 km. Rinciannya, seksi 1 sepanjang 11,6 km memakan biaya hingga Rp 3,1 triliun.
Kemudian untuk seksi 2 sepanjang 6,9 km membutuhkan biaya konstruksi Rp 2,4 triliun, dan seksi 3 sepanjang 9,7 km membutuhkan biaya Rp 8,02 triliun. Lalu seksi 4 sepanjang 7,3 km membutuhkan biaya konstruksi sekitar Rp 1,68 triliun. Kemudian untuk seksi 5 sepanjang 16,3 km membutuhkan biaya sebesar Rp 9,07 triliun.
"Saat ini sudah diberikan izin untuk kajian studi pada PT Matrasarana Arsitama dan Swoosh Capital KFT," kata Danang dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI Dengan Kepala BPJT Kementerian PUPR, di Senayan, Jakarta, Selasa (28/3/2023) silam.
(acd/acd)