Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Foto: X)
DEN HAAG - Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, menuduh mereka melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan selama operasi militer Israel yang sedang berlangsung di Gaza. Surat perintah tersebut, yang diumumkan pada Kamis, (21/11/2024) muncul setelah berbulan-bulan penyelidikan atas konflik tersebut.
ICC menuduh bahwa Netanyahu dan Gallant, dalam peran mereka masing-masing, menggunakan "kelaparan sebagai metode peperangan" dengan membatasi pengiriman bantuan kemanusiaan penting ke Gaza, sementara juga secara sengaja menargetkan warga sipil selama kampanye Israel melawan Hamas. Kedua pemimpin Israel tersebut dengan keras membantah tuduhan tersebut. Kantor Netanyahu menyebut tuduhan tersebut "tidak masuk akal dan salah," menegaskan bahwa tindakan militer Israel di Gaza adil dan perlu, sementara Gallant mengutuk putusan tersebut sebagai preseden berbahaya terhadap pembelaan diri.
Daftar Kejahatan Netanyahu
Dilansir Times of India, Putusan ICC menguraikan beberapa tuduhan utama terhadap Netanyahu dan Gallant, dengan menyatakan bahwa ada alasan yang masuk akal untuk meyakini bahwa mereka memikul tanggung jawab pidana atas hal-hal berikut:
- Kejahatan perang berupa kelaparan: Kedua pemimpin dituduh secara sengaja merampas pasokan penting bagi penduduk sipil di Gaza, termasuk makanan, air, obat-obatan, bahan bakar, dan listrik, setidaknya sejak 8 Oktober 2023. Tindakan-tindakan ini diduga menyebabkan malnutrisi dan dehidrasi yang meluas, memperburuk krisis kemanusiaan dan mengakibatkan kematian warga sipil.
- Kejahatan terhadap kemanusiaan: Pengadilan menuduh Netanyahu dan Gallant melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan, termasuk:
- Pembunuhan: Perampasan sumber daya vital diduga mengakibatkan kematian, terutama di kalangan anak-anak, karena kekurangan gizi dan dehidrasi.
- Penganiayaan: Pembatasan bantuan kemanusiaan dipandang sebagai serangan bermotif politik terhadap penduduk sipil Gaza, yang menyebabkan penderitaan sistematis.
- Tindakan tidak manusiawi lainnya: Kurangnya pasokan medis, termasuk anestesi, memaksa dokter untuk mengoperasi pasien, termasuk anak-anak, tanpa anestesi yang tepat, yang mengakibatkan rasa sakit dan penderitaan yang luar biasa.
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya