JAKARTA - Sholat merupakan salah satu ibadah utama dalam Islam yang memiliki nilai luar biasa dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satu sholat sunah yang memiliki keutamaan khusus adalah sholat Isra Miraj yang dilakukan pada malam ke 27 di bulan Rajab.
Sholat ini dilakukan sebagai bentuk syukur dan mengenang peristiwa luar biasa saat Nabi Muhammad SAW menerima perintah sholat lima waktu langsung dari Allah SWT. Melalui sholat ini, umat Islam diajak untuk merenungi pentingnya ibadah sholat dalam kehidupan sehari-hari.
Sholat sunah Isra Miraj biasanya dilakukan pada malam hari setelah sholat Isya hingga sebelum waktu Subuh. Sholat ini dapat dikerjakan sebanyak dua rakaat atau lebih sesuai kemampuan. Niat sholat diucapkan dalam hati atau lisan, lalu dilanjutkan dengan tata cara seperti sholat sunah lainnya. Pelaksanaan sholat ini tidak hanya menambah pahala tetapi juga mempererat hubungan dengan Allah SWT.
Sholat Isra Miraj memiliki keutamaan besar karena terkait langsung dengan salah satu mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW, yaitu peristiwa Isra dan Mi’raj. Pada malam itu, Nabi Muhammad SAW diperjalankan dari Masjidil Haram di Mekah menuju Masjidil Aqsha di Yerusalem, lalu naik ke Sidratul Muntaha untuk menerima perintah sholat.
Melakukan sholat ini adalah bentuk penghormatan terhadap peristiwa tersebut serta sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, sholat sunah ini juga menjadi sarana introspeksi diri bagi umat muslim untuk lebih memperhatikan kualitas ibadah sholat wajib lima waktu.
Tata Cara Sholat Sunah Isra Miraj
Sholat sunah Isra Miraj dilakukan sebanyak dua rakaat dan tidak memiliki perbedaan signifikan dengan sholat sunah lainnya. Berikut adalah tata cara pelaksanaannya:
1. Memulai dengan Niat
Niat sholat sunat isra miraj :
اُصَلِّي سُنَّةً رَجَبِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku niat sholat sunah Rajab 2 rakaat karena Allah ta'ala.”
2. Takbiratul Ihram
Angkat kedua tangan sejajar dengan telinga sambil mengucapkan takbir (الله أكبر) “Allahu akbar”. Setelah itu, letakkan tangan kanan di atas tangan kiri di atas dada.
3. Membaca Doa Iftitah
Bacalah doa iftitah sebagai pengantar sebelum melanjutkan ke bacaan surat Al-Fatihah.
4. Membaca Surat Al-Fatihah dan Surat Pendek
Setelah doa iftitah, bacalah surat Al-Fatihah dengan khusyuk, diikuti oleh salah satu surat pendek dari Al-Qur’an, seperti surat Al-Ikhlas atau surat lainnya.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari