JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan buka suara soal perkara susu impor asal Selandia Baru dan Australia yang bebas bea masuk ke Indonesia. Persoalan ini membuat Indonesia kebanjiran susu impor.
Nahasnya, produk susu lokal dari para peternak sapi perah tidak terserap optimal, karena kalah bersaing di pasaran. Bahkan, pengepul susu dan peternak di Boyolali sempat melakukan aksi protes dengan aksi mandi susu.
Zulkifli mengatakan, pemerintah telah menginstruksikan kepada pelaku industri pengolahan susu di Tanah Air untuk menyerap 100 persen produk susu lokal. Bahkan, dia mengklaim bahwa Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman sudah menyelesaikan perkara tersebut.
“(Masalah) susu sudah diselesaikan Mentan kemarin, cepat sekali ditanggapi. Begitu ada masalah, hari itu juga langsung dipanggil,” ujar Zulhas sapaan akrabnya saat ditemui di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa, (12/11/2024).
“Jadi sekarang diwajibkan industri untuk menyerap produksi dalam negeri dulu 100 persen, baru boleh impor,” sambungnya.
Pemerintah bakal memberikan sanksi tegas kepada pelaku industri, termasuk merumuskan kebijakan pembatasan kuota impor susu, jika mereka enggan menjalankan perintah.
“Kalau enggak patuh juga, nanti kita bikin (atur kuota),” ujarnya.
Indonesia kebanjiran susu impor dari Selandia Baru dan Australia, imbas kebijakan perdagangan bebas antara Indonesia dan kedua negara tersebut. Berdasarkan kesepakatan, produk susu dari Selandia Baru dan Australia yang masuk ke Indonesia bebas bea masuk.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari