Strategi BI Stabilkan Rupiah, Intervensi Pasar hingga Koordinasi dengan Sri Mulyani

1 month ago 21

BI melakukan penguatan strategi operasi moneter pro-market untuk menarik berlanjutnya aliran masuk modal asing guna memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah.

 MNC Media.

Strategi BI Stabilkan Rupiah, Intervensi Pasar hingga Koordinasi dengan Sri Mulyani. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Bank Indonesia (BI) melakukan penguatan strategi operasi moneter pro-market untuk menarik berlanjutnya aliran masuk modal asing guna memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, hal tersebut berhasil membuat pelemahan rupiah jauh lebih kecil dibandingkan negara lain.

"Kenapa rupiah melemahnya jauh lebih kecil dibandingkan negara lain, fokusnya ada 4 instrumen untuk di moneter ya. Satu, BI rate kita pertahankan tetap dulu. Kedua, terus berada di pasar artinya intervensi di pasar valas baik tunai maupun DNDF. Ketiga, mengoptimalkan SRBI supaya terjadi inflow, kalau inflow ya itu juga bisa memperkuat atau menstabilkan nilai tukar rupiah tadi dalam statement tadi kepemilikan non residen dari SRBI," kata Perry dalam konferensi pers pengumuman hasil RDG BI November 2024 di Jakarta, Rabu (20/11/2024).

Berdasarkan data BI, posisi instrumen SRBI sampai dengan 18 November 2024 tercatat sebesar Rp968,82 triliun. Kepemilikan nonresiden dalam SRBI mencapai Rp250,18 triliun (25,8 persen dari total outstanding).

Implementasi Primary Dealer (PD) sejak Mei 2024 juga makin meningkatkan transaksi SRBI di pasar sekunder dan repurchase agreement (repo) antar pelaku pasar, sehingga memperkuat efektivitas instrumen moneter dalam stabilisasi nilai tukar Rupiah dan pengendalian inflasi.

"Itu menstabilkan nilai tukar, banyak negara yang terjadi arus keluar di Indonesia, SRBI masih bisa masuk dan mendukung stabilitas nilai tukar rupiah," kata Perry.

Perry melanjutkan, BI juga masih koordinasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk menjaga stabilitas SBN.

"Kami melakukan pembelian SBN dari pasar sekunder, kalau pasar primer memang tidak boleh lagi oleh Undang-Undang ya, jadi pasar sekunder kami tetap melakukan pembelian sebagai bagian dari fiskal moneter untuk menjaga stabilitas ekonomi kita dari dampak rambatan global yang dinamika berubah sangat cepat," kata Perry.

BI mengungkap nilai tukar rupiah pada November 2024 (hingga 19 November 2024) melemah sebesar 0,84 persen (ptp) dari bulan sebelumnya.

Halaman : 1 2

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |