Proyek ekowisata ini dikembangkan oleh PT Eigerindo Multi Produk Industri yang dipimpin oleh Ronny Lukito.
Siapa Pemilik Eiger Adventure Land yang Disegel Pemerintah? Begini Profilnya. (Foto: iNews)
IDXChannel—Siapa pemilik Eiger Adventure Land yang belum lama ini disegel pemerintah karena menyalahi ketentuan alih fungsi lahan? Proyek ekowisata ini dikembangkan oleh PT Eigerindo Multi Produk Industri yang dipimpin oleh Ronny Lukito.
PT Eigerindo Multi Produk Industri adalah perusahaan yang memproduksi peralatan outdoor dengan merek dagang Eiger. Barang-barang yang diproduksi oleh perusahaan ini sudah dikenal baik oleh masyarakat Indonesia, terutama kalangan pendaki gunung.
Eigerindo memproduksi carrier, sepatu, apparel, jaket, dan aksesoris untuk kegiatan outdoor. Perusahaan ini sudah eksis sejak 1989, didirikan oleh Ronny Lukito di Bandung. Pabrik pertamanya dibuka di Cihampelas pada 1994.
Ronny adalah satu-satunya anak laki-laki dari enam bersaudara, dia terlahir pada 15 Januari 1962 di Bandung. Dia berasal dari keluarga kurang mampu, sejak mengenyam pendidikan di STM Ronny sudah berbisnis dengan jualan susu dari rumah ke rumah.
Lulus sekolah, Ronny tidak melanjutkan kuliah karena kendala biasa. Dia meneruskan usaha produksi tas yang dimiliki kedua orang tuanya sejak 1976. Sebelumnya Ronnya sering membantu orang tuanya.
Dari situ dia belajar mendesain dan menjahit tas. Pada 1984, Ronny mulai membuka toko tas sendiri dengan merek Exxon, tetapi saat itu dia berulang kali ditolak ketika mencoba memasukkan tasnya ke Matahari Department Store.
Masalah lain juga muncul dari komplain hak paten atas nama Exxon dari perusahaan migas ternama Exxon Mobil. Akhirnya Ronny mengganti merek tasnya dengan nama Exsport, brand ini pun masih eksis hingga hari ini.
Setelah sukses dengan Exsport, Ronny menciptakan brand baru khusus untuk pecinta alam dan penggemar kegiatan outdoor, yakni Eiger. Eiger pertama kali diproduksi pada 1989 di bawah PT Eigerindo Multi Produk Industri.
Mulanya Eiger hanya diproduksi dan dijual terbatas untuk para pendaki gunung, produknya pun hanya tas. Namun perlahan produk Eiger semakin terdiversifikasi. Permintaan Eiger juga terus meningkat dari waktu ke waktu.
Eiger akhirnya mulai dijual di toko-toko department store besar sesuai harapan Ronny. Brand ini juga akhirnya mampu membuka toko sendiri.
Pada 2019, perusahaan ini mengantongi izin melalui SK Menteri LHK untuk usaha wisata alam di zona pemanfaatan Taman Nasional Gunung Gede Pengrango. Eiger Adventure Land direncanakan sebagai destinasi ekowisata.
Dengan lahan seluas 325,89 hektare yang terdiri dari lahan Hak Guna Usaha milik PTPN VII seluas 253,66 ha dan sisanya adalah Zona Pemanfaataan Barubolang (bagian dari taman nasional), tempat ini mulanya akan dibangun beragam atraksi wisata alam.
Namun tempat ini akhirnya disegel karena dianggap menyalahi aturan ketentuan alih fungsi lahan.
Itulah penjelasan singkat tentang siapa pemilik Eiger Adventure Land.
(Nadya Kurnia)