Pemilik dan pendiri Apotek K-24 adalah Gideon Hartono, seorang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada 1989.
Siapa Pemilik Apotek K-24? Ternyata Alumnus FK UGM, Simak Perjalanan Bisnisnya. (Foto: Apotek K-24)
IDXChannel—Siapa pemilik Apotek K-24? Pemilik dan pendiri Apotek K-24 adalah Gideon Hartono, seorang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) 1989.
Melansir laman resmi Alumni UGM (21/10), sebelum membuka apotek, Gideon pernah bekerja menjadi dokter di Puskesmas di Yogyakarta mulai 1990 sampai dengan 2003. Namun di luar profesi dokter, Gideon juga memiliki usaha.
Usahanya yang pertama adalah studio foto dan video, sejalan dengan hobinya di dunia fotografi. Gideon baru membuka bisnis apotek pada 2002 dari omzet yang diperolehnya dari bisnis fotografi tersebut.
Melansir laman resmi Apotek K-24, Gideon membuka apotek ini tanpa survei pasar yang panjang. Saat Gideon membuka usaha apotek yang buka selama 24 jam penuh, dia tidak ambil pusing apakah bisnis ini berhasil atau tidak. Namun Gideon optimistis bahwa peluang usaha apotek di Yogyakarta masih besar.
Benar saja, konsep apotek yang buka 24 jam rupanya sukses diterima masyarakat setempat. Apalagi, harga obat yang ditawarkan juga terjangkau karena Gideon tidak mengambil margin keuntungan yang terlalu besar.
“Saya hanya mengambil sekitar 17-25 persen, selebihnya biar konsumen saja yang menikmati,” tutur Gideon.
Padahal, dengan bisnis farmasi itu Gideon bisa mengambil margin keuntungan hingga 40 persen. Gideon mengaku tidak 100 persen mengorientasikan bisnis apoteknya pada profit, namun juga pada memudahkan masyarakat mendapatkan obat-obatan.
Tiga bulan pertama setelah apotek pertama dibuka, sambutan masyarakat memang belum terasa. Namun jumlah konsumen makin melonkak secara signifikan pada bulan keempat dan seterusnya.
Keberhasilan apotek pertama K-24 di Jalan Magelang itu memotivasi Gideon untuk mendirikan apotek dengan konsep serupa di tempat lain. Satu tahun kemudian, Gideon membuka dua outlet K-24 di Kaliurang dan Geyajan.
Sejak pendiriannya hingga saat ini, K-24 telah memiliki ratusan gerai apotek yang beroperasi di 24 provinsi dan 111 kota serta kabupaten di Indonesia. Melansir Apotek K-24, rata-rata dalam sebulan outlet K-24 mencatatkan transaksi 350-500 item obat.
Adapun nilai penjualannya mencapai Rp250 juta sampai dengan Rp300 juta per bulan. Saat ini, Apotek K-24 juga membuka opsi waralaba atau franchise, dengan modal investasi senilai Rp300 juta sampai dengan Rp600 juta, tergantung kesiapan aset investor.
Selain membuka Apotek K-24, Gideon juga melakukan ekspansi dengan membangun laboratorium klinik Hi-Lab Diagnostic Center dan mendirikan PT KDE Pharmaceutical Trading & Distribution pada 2010.
Lalu mendirikan PT Brilian Dinamik Gumilang pada 2003 yang bergerak di bidang IT dan pengembangan software, yang salah satu produknya adalah Bridge Healthcare System Solution.
Pada 2014, Gideon juga membangun Ergia Klinik Skin Care & Research, dan membangun PT Odixa Pharma Laboratorium pada 2015. Berkat Apotek K-24, Gideon menerima penghargaan MURI sebagai apotek asli Indonesia dengan sistem waralaba dan jaringan apotek di Indonesia yang beroperasi selama 24 jam penuh.
Itulah informasi singkat tentang siapa pemilik Apotek K-24.
(Nadya Kurnia)