Serapan Capai 1 Juta Ton, Stok Beras RI Kini 2,5 Juta Ton

1 day ago 5

Jakarta -

Perum Bulog telah melakukan penyerapan sebanyak 1 juta ton gabah atau setara beras. Penyerapan dilakukan selama momentum panen raya di bulan April ini.

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Arwakhudin Widiarso mengatakan penyerapan sebanyak 1 juta ton setara beras atau lebih semakin memperkuat stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Adapun total CBP di gudang Bulog telah mencapai 2,5 juta ton.

"Hingga saat ini stok yang kami kuasai telah mencapai lebih dari 2,5 juta ton, bahkan di beberapa daerah Gudang Bulog sudah penuh dan kita melakukan kerja sama dengan stakeholders lainnya untuk melakukan penyewaan unit gudang untuk menyimpan komoditi hasil sarapan kami," kata dia dalam keterangannya, Senin (14/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Capaian ini didapat dengan berbagai strategi, pertama dengan membentuk tim jemput gabah untuk turun langsung ke sawah dan melakukan penyerapan langsung gabah kering petani.

Kedua, Bulog juga melakukan kerja sama melibatkan para penggilingan padi baik dengan skala besar maupun kecil. Hal ini dilakukan agar Bulog dapat melakukan penyerapan beras secara langsung maupun kerja sama dalam pengolahan gabah kering petani.

Ketiga, penyerapan dilakukan dengan bantuan stakeholders seperti dari Dinas Pertanian setempat, Penyuluh Pertanian hingga TNI, termasuk Bintara Pembina Desa (Babinsa).

Babinsa bertugas selalu berkoordinasi dalam melakukan monitoring titik panen yang membuat kegiatan penyerapan gabah/beras menjadi lebih optimal di tiap wilayah masing-masing.

"Dalam momentum musim panen raya ini kami akan terus mengoptimalkan penyerapan gabah beras sebanyak mungkin sesuai dengan penugasan dari pemerintah," terangnya.

Arwakhudin memastikan Bulog terus melakukan rangkaian sosialisasi dan publikasi dalam upaya menjangkau lebih banyak petani lagi untuk dapat melakukan penyerapan. Harga beli yang akan digunakan sesuai dengan perintah pemerintah untuk Gabah Kering Panen (GKP) Rp 6.500/kilogram (kg).

"Kebijakan ini tentunya disambut baik oleh petani karena pemerintah memberikan harga yang baik untuk pembelian gabah agar petani menjadi lebih sejahtera," ujar dia.

(ada/kil)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |