Saham emiten properti PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) kembali menguat pada Senin (17/2/2025), mencatatkan reli kenaikan empat hari beruntun.
Saham PANI Reli 4 Hari Beruntun, Simak Analisisnya. (Foto: Freepik)
IDXChannel – Saham emiten properti PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) kembali menguat pada Senin (17/2/2025), mencatatkan reli kenaikan empat hari beruntun di tengah meredanya sentimen negatif soal pagar laut yang sempat membuat riuh di pasar.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.13 WIB, saham PANI meningkat 2,82 persen ke Rp13.650 per saham, dengan nilai transaksi Rp123,74 miliar.
Kenaikan ini membuat kinerja saham emiten yang terafiliasi taipan Aguan dan Salim tersebut melesat 24,09 persen dalam sepekan, kendati masih minus 12,62 persen dalam sebulan terakhir.
Pengamat pasar modal Michael Yeoh menjelaskan bahwa sentimen negatif terkait pagar laut di PIK dan kasus Sertifikat Hak Milik (SHM) mulai mereda.
Ia menambahkan, pada 16 Februari 2025, PIK bahkan menggelar acara fun walk di sepanjang jalan PIK 2.
"Jika kita lihat secara fundamental, PIK tidak berubah. Hanya saja, sentimen negatif sebelumnya memang sempat memberikan dampak lumayan terhadap pergerakan harga di pasar," ujarnya kepada IDXChannel.com, Senin (17/2/2025).
Dari sisi teknikal, Yeoh mencermati bahwa saham PANI saat ini bergerak dalam pola konsolidasi Darvas Box, dengan resistance kuat di level 14.000.
Jika berhasil menembus resistance tersebut, demikian mengutip Michael, saham ini berpotensi melanjutkan kenaikan ke level 15.000. “Sementara, area support di angka 12.000 hingga 10.000," katanya.
Kinerja Terbaru
PANI membukuan pra penjualan sebesar Rp6,01 triliun pada 2024. Realisasi ini melampaui atau 100,3 persen dari target tahun lalu yang dipatok Rp6 triliun.
Target pra penjualan atau marketing sales 2024 sebesar Rp6 triliun sebetulnya direvisi naik perseroan dari patokan sebelumnya Rp5,5 triliun.
"Sepanjang 2024, kami sudah menepati janji kami kepada pemegang saham bahwa target marketing sales Rp6 triliun dapat tercapai dan siklus pertumbuhan yang diharapkan investor masih terjadi," kata Wakil Presiden Direktur PANI, Alexander Halim Kusuma dalam keterangan resmi di keterbukaan informasi BEI, Jumat (24/1/2025).
Kontribusi terbesar realisasi pra penjualan sepanjang 2024 berasal dari pra penjualan kaveling komersial sebesar Rp2,9 triliun (48 persen). Diikuti oleh pra penjualan residensial sebesar Rp1,9 triliun (33 persen), dan produk komersial sebesar Rp1,2 triliun (19 persen). (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.