Ini Strategi Memilih Instrumen Reksa Dana di Tengah Pelemahan Daya Beli

13 hours ago 4

Di tengah melemahnya konsumsi rumah tangga, investor disarankan lebih selektif berinvestasi di reksa dana.

 Istimewa)

Ilustrasi investasi menggunakan instrumen reksa dana. (Foto: Istimewa)

IDXChannel – Di tengah melemahnya konsumsi rumah tangga, investor disarankan lebih selektif berinvestasi di reksa dana. Chief Investment Officer PT Inovasi Finansial Teknologi (Makmur), Stefanus Dennis Winarto mengatakan, pemilihan instrumen harus memperhatikan profil risiko dan kondisi pasar demi stabilitas portofolio. 

Mengingat ketidakpastian pemulihan ekonomi dan ketegangan geopolitik, reksa dana berisiko rendah dinilai dapat menjadi opsi yang bijak. “Dalam kondisi konsumsi yang masih lemah, investor perlu fokus pada reksa dana yang menawarkan stabilitas, seperti reksa dana pendapatan tetap dan pasar uang,” ujarnya.

Bagi investor yang mengutamakan kestabilan nilai investasi dan imbal hasil rutin, Stefanus merekomendasikan reksa dana pendapatan tetap. Instrumen ini mayoritas berisi obligasi pemerintah maupun korporasi, yang cenderung lebih tahan terhadap volatilitas pasar.

“Beberapa reksa dana pendapatan tetap juga memberikan dividen berkala, yang bisa menjadi sumber penghasilan pasif,” ucapnya.

Sementara itu, reksa dana campuran juga dinilai cocok untuk investor dengan profil risiko moderat yang tetap ingin mendiversifikasi aset. Jenis reksa dana ini mengalokasikan dana pada saham, obligasi, dan pasar uang, dengan proporsi maksimal 79 persen untuk tiap instrumen.

Menurut Stefanus, diversifikasi dalam reksa dana campuran membantu mengelola risiko portofolio ketika kondisi ekonomi tidak menentu.

Adapun untuk investor dengan kebutuhan likuiditas tinggi, reksa dana pasar uang menjadi pilihan utama. Instrumen ini berisi aset jangka pendek seperti deposito dan obligasi jangka pendek, yang relatif aman dan cepat dicairkan.

Halaman : 1 2

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |