RI Sudah Kirim Surat ke Trump, Minta Pertemuan Nego Tarif

4 days ago 7

Jakarta -

Menteri Luar Negeri Sugiono mengatakan Indonesia sudah mengajukan permintaan untuk pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Negosiasi kebijakan tarif impor tinggi akan masuk sebagai bahasan utamanya.

Permintaan bilateral, kata Sugiono, sudah diajukan jauh hari bahkan sebelum kebijakan tarif impor diumumkan Trump. Dalam permintaan pertemuan itu, hubungan bilateral secara luas antara Indonesia dan Amerika Serikat juga akan jadi bahasan utamanya.

"Kita sudah melayangkan permintaan pertemuan dengan Presiden Trump itu beberapa waktu yang lalu, jauh sebelum tarif. Dan tentu saja ini juga dalam kaitannya dengan hubungan bilateral antara kedua negara," beber Sugiono dalam pernyataan pers di Turki yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (11/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khusus untuk negosiasi tarif, Sugiono mengatakan tim negosiasi sudah siap untuk berangkat ke Amerika Serikat sesuai jadwal yang ditetapkan otoritas setempat.

"Dan sekarang ada perkembangan situasi yang kita lihat, kalau dari tim, saya kira sudah ada yang akan juga berangkat di sana," sebut Sugiono.

Yang jelas, untuk permintaan pertemuan bilateral antara Prabowo dan Trump sudah dikirim jauh hari bahkan sesaat setelah Trump dilantik jadi Presiden AS untuk kedua kalinya.

"Kita sudah mengirim. Sebelum ada (penetapan tarif). Karena sesaat setelah Presiden Trump dilantik. (Kapan pertemuan akan dilakukan?) Ya tergantung kapan diterima," sebut Sugiono.

Sebelumnya, Trump mematok tarif impor cukup tinggi untuk barang asal Indonesia sebesar 32%. Belakangan dia menunda kebijakan tersebut hingga 3 bulan ke depan, hanya saja Trump tetap menerapkan tarif 10% untuk impor barang dari semua negara sebagai kebijakan proteksinya.

Indonesia sendiri sepakat untuk melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat soal tarif tinggi yang mau diterapkan.

Salah satu bentuk negosiasinya adalah Indonesia ingin menyeimbangkan neraca dagang dengan negeri Paman Sam. Caranya dengan menambah impor barang asal AS, mulai dari komoditas minyak dan gas hingga komoditas pertanian macam kapas hingga kedelai.

(acd/acd)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |