Jakarta -
Gabungan Pengusaha Elektronik (GABEL) mengungkapkan sudah ada tanda-tanda investor mulai menarik diri dari Indonesia imbas dari pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto yang berencana untuk menghapus peraturan teknis (Pertek) dan melonggarkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
"Indikasinya (Investor kabur) itu ada sekali, sudah ada beberapa perusahaan. Jangankan menunggu, begitu Pak Prabowo berbicara pas di Sarasehan Ekonomi beberapa waktu lalu itu sudah pada ancang-ancang. 'Wah nggak perlu lagi ini Pertek'. Siap-siap tuh assembly (perakitan) mau ditutup di sini," kata Sekretaris Jenderal Gabel Daniel Suhardiman dalam diskusi Forum Wartawan Perindustrian di Jakarta, Kamis (17/4/2025).
Daniel mengatakan, TKDN dan Pertek merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dalam konteks industri. Ia mengibaratkan sebagai mata uang yang mempunyai dua sisi yang jika dikelola dengan baik oleh pemerintah bakal menjadi kekuatan yang bisa membangkitkan industri dalam negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi pemerintah harusnya menyadari Pertek dan TKDN ini sangat power full untuk membuat industri dalam negeri ini bisa tumbuh," katanya.
Daniel menambahkan, penghapusan Pertek dan pelonggaran TKDN ini bakal membuat Indonesia kembali dibanjiri produk asing. Hal ini lantaran Indonesia merupakan pasar yang besar.
"Ada Pertek 'Wah negara eksportir seperti Tiongkok nggak bakal jualan ke Indonesia itu omong kosong. Mau dikasih Pertek gimana pun mereka bakal jualan di Indonesia, soalnya pasarnya besar. Jadi ndak usah khawatir pemerintah," katanya.
Padahal kata Daniel, aturan yang ada saat ini sudah sangat fleksibel bagi pelaku industri untuk memulai usaha di sektor manufaktur. Di mana pelaku industri sudah bisa memulai dari tahap perakitan tanpa harus langsung membangun fasilitas manufaktur penuh.
"Pemerintah kita ini baik sekaki, kalau jadi orang terlalu kebaikan juga masalah. Yang sudah membangun assembly inilah yang dengan mudah akan keluar seharusnya bangun assembly nya. Makin banyak yang bangun assembly nya, sekala ekonomisnya muncul. Mulai membuat industri komponennya. Industri ini berkembang, maka industri bahan baku muncul. Nanti akan putus ini kalau pemerintah gonta-ganti kebijakan," katanya.
Simak juga Video: Saran Pengamat Ekonomi Untuk Pemerintah soal Kelonggaran TKDN
(rrd/rrd)