Secara teknikal, IHSG pada pekan depan diproyeksikan mampu bertahan di atas MA20 di kisaran level 6.627 seiring dengan pelebaran positive slope pada MACD.
Ilustrasi IHSG menguat. (Foto: Istimewa)
IDXChannel – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 6.636 pada perdagangan Jumat (7/3/2025) kemarin. Lalu bagaimana proyeksi pergerakan pasar modal pada pekan depan?
Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan menuturkan, secara teknikal, IHSG mampu bertahan di atas MA20 di kisaran level 6.627 seiring dengan pelebaran positive slope pada MACD. Sementara Stochastic RSI bergerak menuju overbought area.
“Kami memperkirakan IHSG berpotensi uji resistance 6.700 pada perdagangan Senin (10/3) mendatang,” kata Valdy dalam risetnya pada Sabtu (8/3/2025).
Dari Amerika, pasar mengantisipasi rilis data Inflation Rate Februari 2025 yang dijadwalkan rilis pada Rabu (12/3/2025) pekan depan dan diperkirakan turun ke level 2,9 persen yoy dari 3 persen yoy pada Januari 2025. Tingkat inflasi Amerika masih berada jauh di atas target The Fed di 2 persen sehingga berdasarkan jajak pendapat dari CME FedWatch Tool, The Fed diperkirakan akan menahan suku bunga acuan pada FOMC Maret 2025.
Dari kawasan Eropa, pasar mengantisipasi rilis data Inflation Rate Final Februari 2025 di Jerman pada Jumat (14/3/2025) pekan depan yang diperkirakan stabil di level 2,3 persen yoy.
Dari Regional, pasar mengantisipasi rilis data GDP Growth Rate Final pada kuartal IV-2024 di Jepang yang dijadwalkan rilis pada Selasa (11/3/2025). PDB negeri sakura diperkirakan tumbuh 0,7 persen quarter on quarter, lebih baik dari pertumbuhan 0,3 persen quarter on quarter di kuartal III-2024.